
Haji dan umroh adalah Ibadah yang sangat spesial. Salah satunya disebabkan karena mereka adalah tamu Allah Subahanhu Wata’alaa.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, bersabda :
عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْغَازِي فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالْحَاجُّ وَالْمُعْتَمِرُ وَفْدُ اللَّهِ دَعَاهُمْ فَأَجَابُوهُ وَسَأَلُوهُ فَأَعْطَاهُمْ
Dari Ibnu ‘Umar radliallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, bersabda: “Orang yang berperang di jalan Allâh, orang yang mengerjakan ibadah hajji dan umrah adalah para tamu Allâh. Allâh memanggil mereka dan mereka menjawab panggilan-Nya. Mereka meminta kepada Allâh, maka Dia berikan permintaan mereka.” HR Ibnu Majah 2884, shahih.
Sebagai tamu Allah Ta’alaa, mereka akan disambut oleh Allah dengan berbagai sambutan yang sangat membahagiakan dan didambakan setiap manusia beriman yang menyakini sebagai hamba yang banyak kekurangan, banyak makshiat, banyak dosa, dan benyak membutuhkan pertolongan-Nya.
“Hai manusia, kamulah yang sangat butuh kepada Allah; dan Allah Dialah yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.” (QS. Fathir: 15)
sambutan yang khusus tersebut diantaranya adalah bahwa setiap doa yang mereka panjatkan akan Allah kabulkan, baik cepat ataupun lambat, karena mereka telah menjawab panggilan Allah untuk melaksanakan Ibadah ini. Maka berbahagialah dan gunakanlah kesempatan terbaik ini untuk mengotimalkan do’a-do’a karena kita mereka berada di tempat mustajab, dalam kondisi safar yang mustajab doa
Sehingga, sangat tepat jika kita “menitipkan” doa kapada mereka yang akan berangkat haji atau umroh, sebagaimana yang bisa banyak dilakukan oleh masyarakat kita.
Disamping dikabulkannya do’a, mereka juga menjadi orang yang diberikan keutamaan dengan pengampunan dosa.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْعُمْرَةُ إِلَى الْعُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا
Dari Abu Hurairah radliallahu‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Umrah hingga ‘umrah berikutnya menjadi penghapus dosa antara keduanya”. HR Bukhari 1650.
Umroh yang maqbul adalah umroh yang menghasilkan ampunan terhadap dosa-dosa kita, sehingga kita kembali menjadi orang yang kembali orang-orang yang beruntung.
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَاS
esungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu As Syams :9)
Muhammad Furqon
Ketua Departemen BPI JSIT Indonesia
maka, berbahagialah bagi kita yang Allah takdirkan dapat melaksanakan haji atau umroh.