Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Mohammad Zahri, M.Pd pada seminar Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0, sebagai bagian dari puncak peringatan hari guru JST Jawa Timur ahad (15/12).
Pendidikan Islam harus siap berinovasi secara cepat. Serta, harus mampu melahirkan generasi yang penuh dengan nilai-nilai kebenaran yang diyakininya.
“Pendidikan Islam seharusnya tidak hanya mengikuti kemajuan teknologi semata. Namun, lebih dari itu, yaitu lahirnya sumber daya manusia (SDM) strategis yang memiliki keimanan,” ujarnya .
Kemudian, lanjut Ketua STKIP Al Hikmah ini, mendorong Sekolah Islam Terpadu dikelola secara modern, bersikap moderat dan menghasilkan generasi pemimpin untuk Indonesia ke depan.
Zahri mengajak seluruh komponen institusi pendidikan Islam untuk kembali meletakkan tujuan pendidikan nasional menuju kemajuan bangsa. Pendidikan Islam diarahkan kepada persatuan dan tidak memecah-belah bangsa.
“Mari kita sadari betul tujuan pendidikan Islam. Mestinya, punya kemauan dan kemampuan untuk membangun negara dengan mencintai negaranya. Kita adalah bagian dari NKRI. Jika perlu, untuk kenaikan pangkat guru – kita tes hafalan pancasila,” tegas Zahri.
JSIT Wilayah Jawa Timur menggelar peringatan hari guru nasional pada 15 Desember diikuti lebih dari 200 peserta. Mereka berasal dari Pengurus Wilayah, Pengurus Daerah, dan Ketua Yayasan SIT di Jawa Timur. Selain seminar, JSIT juga memberikan apresiasi kepada guru dan lembaga berprestasi.
One thought on “Ust Zahri : Pendidikan Islam Harus Siap Berinovasi Secara Cepat”