Malang – Ketua Mabisakonas Pramuka SIT Mohammad Zahri, M.Pd menyatakan Gerakan Pramuka harus melakukan transformasi sesuai dengan kebutuhan masa kini, hal tersebut disampaikan alam rangkaian Latgab II SAKODA Pramuka SIT Jawa Timur di Bumi Perkemahan Cuban Rondo, Malang, Ahad (24/12).
“Perlunya transformasi terhadap Gerakan Pramuka yang sesuai dengan kebutuhan anak muda pada saat ini merupakan sebuah tuntutan kondisi,” kata Zahri.
Dalam acara yang juga dihadiri pengurus JSIT Daerah dan wilayah se- Jawa Timur, Zahri mengatakan bahwa Gerakan Pramuka yang diminati oleh kaum muda harus dapat mengikuti perkembangan era digital dewasa ini.
“Kita ketahui harus menguasai Pramuka sesuai standar Kwarnas. Selanjutnya kita melakukan transformasi pramuka di era digital,” katanya.
Ia menyebutkan bahwa di era digital ini butuh quick innovation. Agar Pramuka tetap diminati oleh pelajar saat ini.
“Dulu, kalau kita mau penjelajahan mengandalkan kompas. Sekarang kita bisa manfaatkan teknologi GPS. Selain itu coba kembangkan yang lain seperti smaphore,” katanya.
Menurut dia, Pramuka SIT harus mampu menjadi sarana untuk pembinaan kemandirian dan Keislaman anak didik. Maka diperlukan integrasi antara kesiswaan, Bina Pribadi Islam dan Pramuka. Karena ketiganya memiliki obyek yang sama.
“Kami berharap (JSIT) Jatim membuat role model, terapkan quick innovation. Terlalu lama kalau menunggu arahan pusat. Kalau sudah buat model versi Jatim, tinggal mengkomunikasikan dengan pusat” katanya.