Menuju Rakornas JSIT 2019 : Law of Attraction (LOA)

Katanya ini menjelaskan tentang “hukum tarik menarik”. Penjelasan lebih lanjut, tergantung dari sudut mana kita memandang. Yang sering ditemui, hukum ini digunakan untuk membangun kesuksesan, membangun motivasi. Sehingga terjemahan lebih lanjutnya menjadi, “apa yang kita tarik dalam diri kita, maka itulah yang akan terjadi pada diri kita”

”apa yang kita tarik dalam diri kita”
Ini adalah dalam ranah kognitif, ini bicara tentang apa yang selalau kita pikirkan, apa yang selalu kita mimpikan, apa yang selalu kita bicarakan, apa yang menjadi fokus kita dalam keseharian kita. Jika fokus kita pada uang, maka setiap yang kita pikirkan, maka uang menjadi tolok ukurnya. Jika fokus kita pada amal sosial, maka setiap yang mau kita lakukan, dasarnya adalah amal sosial. Jika fokus kita team work (amal jama’i) maka setiap aktivitas kita akan mempertimbangkan aspek ini, seburuk apapun tim-nya maka tetap akan diperhatikan, beruntunglah organisasi yang memiliki pimpinan seperti ini.

maka itulah yang akan terjadi pada kita
Ini masuk pada dunia nyata. Jika pikiran kita uang melulu, maka orang di sekitar kita akan mempersepsikan kita sebagai orang yang matre. Jika fokus kita pada amal sosial, maka orang akan mempersepsikan kita sebagai orang yang dermawan. Jika fokus kita pada team work, maka orang di sekitar kita akan mempersepsikan kita sebagai orang yang wise. Begitu seterusnya.

Selanjutnya, persepsi orang inilah yang akan menentukan apa yang akan terjadi pada kita. Karena Allah SWT tidak akan menyampaikan keputusannya secara langsung, tapi melalui orang-orang di sekitar kita. Terlepas apakah di sekitar kita orang baik atau buruk. Orang baik sekalipun, ketika perangai kita buruk, maka ia akan memberikan warning kepada yang lain akan kita. Jadi..

“watch your thoughts, they become words;
watch your words, they become actions;
watch your actions, they become habits;
watch your habits, they become character;
watch your character, for it becomes your destiny.”

Dasar tulisan ini adalah bahwa Allah SWT tidak akan merubah nasib suatu kaum sehingga kaum itu sendiri yang merubahnya, minimal berubah dari sisi mindset. Barang siapa yang berteman dengan orang baik, maka ia akan tertular kebaikannya, begitupun sebaliknya.

Rakornas, adalah ajang berkumpulnya orang baik, berkumpulnya para pejuang (kata teman kita). Tapi apakah ajang ini akan mejadikan kita orang baik ? Akan menjadikan kita pejuang ? Semua tergantung pada apa yang kita kontribusikan.

Sahroni
Ketua Departemen Sosial Kemanusiaan
JSIT Indonesia 2017-2021

#Rakornas.JSIT2019_AyoRamaikan
#Rakornas.JSIT2019_AyoBerkarya
#Rakornas.JSIT2019_Ayo BangunBangsa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*