Blue Arrow Strategy : PERISTIWA TERAKHIR.

Nayla Adnin Miftahul Jannah. Santri SMPIT Abu Bakar Jogja. Umurnya baru 13 tahun. Hari ini, gadis kecil itu meninggal dunia di pangkuan ibundanya, dalam.perjalanan pulang dari berobat untuk sakit asam lambungnya.

Semua orang mungkin mengira, Neila meninggal karena asam lambung. Bukan! Dia meninggal bukan karena sakitnya.. tapi karena memang sudah tiba saatnya.

Kematian…bukan perkara sehat dan sakit juga bukan perkara tua dan muda. Apalagi perkara miskin dan kaya.Tapi perkara batas hidup yang tidak bisa dilampaui oleh siapapun juga.

Bila sudah tiba saatnya, maka tak seorangpun bisa memperpanjang batasnya. Tak peduli dia sedang apa. Sedang sakit atau sehat. Bercanda atau bekerja. Bahagia atau menderita.bermaksiat atau beribadah kepadaNya. Saat itu juga malaikat maut mendatanginya dan meninggallah dia.

sakit, sehat, kecelakaan, tertembak, bunuh diri, sholat, jihad dsb, yang disangkakan orang menjadi peyebab kematian, sesungguhnya hanyalah peristiwa terakhir dari hidupnya.

Peristiwa terakhir, ada yang lama, ada yang sebentar saja, lalu orang menyebut kematian tiba-tiba.padahal sesungguhnya Alloh SWT sudah menetapkan sejak sebelum kelahirannya.

Peristiwa Terakjur lama atau sebentar sama saja, akan menentukan kehidupan setelah kematiannya, bahagia atau sengsara.

Jika ia jalani peristiwa terakhir dalam kebenaran,ikhlas dan sabar, Alloh janjikan sorga untuknya. Sebaliknya, jika dijalani dalam kemungkaran atau kufur dan tidak sabar, celakalah ia. Karena Alloh SWT sediakan neraka untuknya.

Naila, peristiwa terakhir yang dialaminya, adalah sakit yang hanya dia sendiri yang tau rasanya.

Tapi dari diamnya, kita tau dia sabar dan ikhlas menjalani. Pergi berobatnya, sama sekali bukan karena tidak ikhlas atas takdirNya, tapi semata menepati wajibnya orang beriman untuk tidak berputus asa. Maka insyaaAlloh gugurlah segala dosa-dosa bersama rasa sakitnya. Laa ba’tsa Thohuurun.

Jnnalillahi wa inailaihi roji’un. Jum’at 27 Desember 2019,pk 13.30 Nayla Adnin Miftahul Jannah binti Harman meninggalkan kita semua, untuk selamanya.

Peristiwa terakhirnya; Ikhlas dan sabar menerima ujian sakitnya dan menunaikan ‘wajib berikhtiar’ untuk kesembuhannya. InsyaaAlloh Sorga untuknya. Dan semoga Miftahul Jannah..membukakan pintu sorga untuk orang tuanya, keluarga dan ustadz ustadzahnya. Aamiin ya Robb aamiin.

Dan kita? Tak tau bila Batas Akhir kan tiba. So Mari pastikan peristiwa terakhir kita adalah amal sholih yang diridhoi Alloh SWT, sehingga kelak bisa bertemu Nayla di SorgaNya.

Jangan lewatkan setiap detik dari waktu kita kecuali terisi dengan ibadah kepadaNya. Sehingga Peristiwa Akhir kita menjadi pembuka pintu sorga.

Semoga Alloh SWT berasamakan kita di SorgaNya. Aamiin yaa Robb aamiin.

Ery Masruri, jogja 28 Desember 2019.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*