
Assalamu’alaikum wr wb.
Para guru SIT di seluruh Indonesia yang sedang berbahagia.
Selamat Hari guru 25 November 2019 ya. Semoga semakin meneguhkan diri kita bahwa profesi guru adalah jalan untuk meraih surga yang abadi.
Hari ini diperingati sebagai hari guru di Indonesia. Di negara lainpun ada hari guru dengan momentum yang berbeda masing-masingnya. Di Argentina pada tiap 11 September. 15 Mei di Korea Selatan.
Jika di Indonesia, hari guru diperingati setiap tanggal 25 November karena ada Keppres No 78 tahun 1994. Kepres itu menetapkan berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang sekaligus sebagai Hari Guru Nasional.
Hari ini tentu sangat banyak ucapan kepada guru. Ucapan yang penuh doa, kemuliaan, pujian dan bahkan harapan. Ambillah kata-kata dalam ucapan yang menggema itu. Jadikan sebagai pengguggah semangat yang tak kenal henti.
Semoga hari ini dan hari-hari seterusnya guru menjadi lebih bahagia. Tentu agar profesi guru membahagiakan, diperlukan tiga hal.
Pertama, karena selalu ada 3 hal dalam diri kita sebagai guru yakni kesabaran, rasa syukur dan kesederhanaan. Sabar dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai guru. Banyak bersyukur karena mampu membimbing siswa menjadi berkembang potensinya. Sederhana karena pilihan hidup yang diambil dengan profesi ini.
Kedua, sebagai guru kita tak pernah lepas untuk berinteraksi degnan orang lain sehingga kita pun punya cinta/love, memberi/giving, dan memaafkan/forgiving. Tiga hal itulah yang akan membuat para siswa mengingat terus jasa para gurunya. Karena cinta, memberi dan memaafkan adalah jalan kebahagiaan guru.
Ketiga, yang tak boleh tidak ada pada guru alias harus ada adalah hubungan kita pada Sang Pencipta: Tawakkal. Tawakal adalah berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi atau menunggu hasil suatu pekerjaan. Tugas akhir kita adalah membersamai anak didik kita baik di PAUD, TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, maupun SMK. Jika berada dalam satu payung yayasan maka kesempatan membimbing para siswa kita akan semakin banyak waktunya.
Sesudah guru bekerja keras, bekerja cerdas, bekerjasama, dan bekerja mawas, maka akan diakhiri dengan bekerja tuntas. Ketuntasannya bersama dengan ketawakalannya pada Allah.
Allah berfirman, “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan memberikan baginya jalan keluar (bagi semua urusannya). Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (segala keperluan)-nya.” (Ath Thalaaq:2-3)
Itulah janji Allah pada kita semua, termasuk guru. Janji Allah yang tidak pernah meleset. Janji Allah yang akan melesat ke jiwa-jiwa hamba-Nya yang senantiasa bekerja penuh keikhlasan, yang menjadikan basis pendidikan sebagai kesungguhan beramal sholeh.
*Selamat Hari Guru
Jadilah guru hebat yg terus belajar dan belajar terus. Terus menginspirasi dan menginspirasi terus. Guru Mulia karena Karya.
Depok, 25 November 2019
Suhartono,M.Pd
Sekjend JSIT Indonesia.