Terpilihnya CEO Gojek Nadiem Makarim sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan pada kabinet Jokowi Ma’ruf amin ini tak pelak mendobrak banyak fatsun tak tertulis yang selama ini melekat di lingkungan Kementerian pendidikan
Anak muda dengan latar belakang pendidikan bisnis di luar negeri ini akan banyak memimpin para guru besar bidang pendidikan, semoga para professor tersebut tidak terseret di bawa lari
Pengusaha milenial ini juga akan membawahi para pejuang pendidikan. Di kementerian dengan kultur kerja yang terbiasa dengan birokrasi dan administrasi yang lumayan panjang
Mungkin pengalamannya di perusahaan gojek, Presiden Jokowi berharap Nadiem bisa menyederhanakan proses pengelolaan sekolah yang ratusan ribu jumlahnya, optimis kinerja dna kualitas guru yang jutaan jumlahnya serta implementasi kurikulum terhadap puluhan juta siswa di Indonesia
Sebuah langkah yang diluar kebiasaan atau out of the box istilahnya. Tantangannya optimasi data pendidikan di Indonesia jika membaik semoga tidak menghilangkan ruh dalam dunia pendidikan yang sedang berusaha keras menjaga dan mengembalikan karakter bangsa yang seakan menghilang di telan zaman
Sekarang bagaimana pengelola sekolah bersikap ?
Jangan menunggu, silahkan berinisiatif dan berelaborasi menghadir kan layanan pendidikan yang bermutu di masyarakat
Jangan menunggu, Kepsek atau guru guru sekolah negeri, mulai juga berani keluar dari zona nyaman dalam rangka meningkatkan mutu layanan sekolah
Jangan menunggu, Bagi pengelola atau kepala sekolah swasta yang sudah bagus dan bermutu, jangan lengah dan menjadikan sekolah seolah auto pilot, munculkan next nya apa
Jangan menunggu, ikuti berbagai workshop dan pelatihan pengelolaan sekolah unggulan
Jangan menunggu, potongan early bird tinggal beberapa hari lagi.
Jangan menunggu, kuota terbatas dan tinggal beberapa kursi lagi
Jangan menunggu, klik link di bawah untuk konfirmasi dan informasi lebih dalam
bit.ly/kontakarsad
bit.ly/kontakarsad
bit.ly/kontakarsad
Jangan menunggu, langsung klik link di bawah untuk daftar