Kesederhanaan Sang Doktor

Suatu hari pada 29 Juli 2003. Tepatnya di Hotel Ambarukmo, Yogyakarta, Kami sedang mendiskusikan masalah besar yakni Kebangkitan Pendidikan Islam.  Untuk memulainya, sebuah event nasional kami persiapkan, DEKLARASI BERDIRINYA JARINGAN SEKOLAH ISLAM TERPADU (JSIT) INDONESIA.

Saat itu Sekolah Islam Terpadu mulai tumbuh dan terus berkembang di beberapa wilayah Indonesia. Sebuah model pendidikan dengan paradigma baru: Mengembangkan pribadi muslim yang kaffah, dimana epistemologi berbasis Tauhidullah. Pengembangan intelektualnya berimbang dengan pengembangan afektif (hati) dan psikomotoriknya (ketrampilan). Terpadu antara Iman, Ilmu dan Amal. Proses pembelajarannya mensinergikan tiga pilar pendidikan (keluarga, sekolah masyarakat).

Dengan paradigma demikian, kehadiran Sekolah Islam Terpadu selalu bersambut hangat di tengah umat. Tentu saja fenomena ini semakin meyakinkan kami bahwa kami telah berijtihad dengan benar dan insyaAlloh akan menimbulkan gelombang besar kebangkitan pendidikan Islam.

Walau kami sadar,  jalan kebangkitan bukanlah jalan tol tanpa hambatan. Treknya pasti mendaki,berkelok licin dan berduri. Karena inilah sunnah da’wah. Melewatinya tidak bisa sendirian. Harus saling bahu membahu. Mendorong dan menarik, berbagi rasa dan asa, menunjuki dan ditunjuki, hingga setiap gerakan terajut dalam satu jaringan yang membangkitkan: EMPOWERING. Inilah kata Magic yang penuh dengan energi kebangkitan. saya tidak ingat siapa yang pertama kali mengatakan, yang saya ingat kata EMPOWERING begitu menggairahkan diskusi orang-orang bersahaja: Fahmy Alaydroes, Musholi, Mujidin, Agus Sofwan, Ery Masruri dan Kamsul Abraha. Begitu bersahajanya, sampai sang Doktor, KAMSUL ABRAHA membawa sendiri Termos Air Panas, sashet minuman dan sedikit camilan. Pàdahal kami berdiskusi di kamar Hotel bintang 3. Ambarukmo Palace Hotel Yogyakarta. Untuk Kebangkitan Pendidikan Islam Indonesia.

Kini sang Doktor telah menghadap Yang Maha Kuasa. Mungkin jasamu tidak tercatat dalam dokumen manusia. Tapi apalah artinya catatan munusia dibandingkan denģan Jannah-Nya. Saya menjadi saksi, Engkau telah ikut berperan dalam melahirkan Gelombang Kebangkitan Pendidikan Islam di Indonesia . Mendirikan Jaringan Seolah Isĺam Terpadu (JSIT) Indonesia. Insya Alloh berbalas Surga. Amiin amiin ya Robb amiin.

 

Yogyakarta, 20 Oktober 2018

Blue Arrow Strategy by Ery Masruri (Pengururus Pusat JSIT Indonesia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*