Gelar Muskerwil, JSIT Jateng Targetkan 35 SIT Terlisensi

Temanggung-Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Wilayah Jawa Tengah menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) di Soropadan, Sabtu-Ahad (6-7/1). Muskerwil ini diikuti oleh 62 pengurus JSIT yang tersebar di 35 Kabupaten/Kota seluruh Jawa Tengah.

Sigit Cayantoro, Ketua JSIT Wilayah Jawa Tengah mengatakan bahwa Muskerwil ini dilaksanakan untuk merumuskan dan menyusun program kerja JSIT Jawa Tengah selama tahun 2018. Yang juga menjadi prioritas program kerja pada tahun 2018 yaitu JSIT menargetkan satu kabupaten/kota bisa mengikuti program lisensi Sekolah Islam Terpadu dari JSIT Pusat.

 “Muskerwil ini bertujuan untuk merumuskan dan menyusun program kerja JSIT Jateng dari masing-masing bidang selama satu tahun 2018. Harapannya, ke depan JSIT Jateng bisa lebih baik mengingat besarnya jumlah Sekolah Islam Terpadu yang tergabung dalam JSIT dan terus mengalami peningkatan. Baik jumlah guru dan karyawan serta siswa dan orang tua Sekolah Islam Terpadu jumlahnya terus meningkat setiap tahunnya,” kata Sigit.

Hadir juga dalam kegiatan itu beberap pengurus JSIT Indonesia Pusat, Nurhadi Susilo (Ketua JSIT Indonesia Regional IV Jateng-DIY) dan Heri Sucitro (Ketua Departemen Mutu JSIT Indonesia Pusat).

Nurhadi Susilo dalam sambutannya menyampaikan tentang tiga prioritas utama dalam JSIT Indonesia, yaitu aspek mutu, mencetak kader bangsa, dan struktur yang kokoh. Sekolah Islam Terpadu di bawah naungan JSIT Indonesai akan dilisensi agar memiliki standar minimal yang sama seluruh Indonesia. Dalam penilaian lisensi JSIT Indonesia ada 11 standar mutu yang ditetapkan. Potensi yang besar dari unsur guru, karyawan, siswa, dan orang tua harus tergarap untuk memberikan kontribusi mewujudkan bangsa yang bermartabat. Struktur JSIT,Yayasan, dan SIT yang harus terus dikuatkan untuk bisa berkhidmat kepada ummat.

“Struktur JSIT, Yayasan, dan SIT yang sekarang telah eksis berkiprah di tengah masyarakat harus terus dijaga dan dikuatkan. Jangan sampai ada cerita, dulu di sana pernah ada SIT tapi sekarang tidak ada. Jangan sampai. Oleh karenanya sinergi antar SIT diperlukan untuk saling sharing, SIT yang sudah terlebih dahulu maju membantu mempercepat SIT yang lain bisa maju,” kata Nurhadi.

Ketua JSIT Indonesia Pusat, Muhammad Zahri juga dijadwalkan hadir pada saat penutupan Muskerwil, Ahad (7/1) yang akan memberikan arahan dan pembekalan kepada pengurus JSIT Wilayah Jawa Tengah periode 2017-2021.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*