Mengapa para Nabi dan Rasul harus menghadapi ujian perjuangan? Nabi Musa menghadapi ujian dari Fir’aun dan tentaranya. Nabi Ibrahim dengan Raja Namruz. Nabi Nuh dengan ujian dari anak dan istrinya sendiri. Nabi Isa dengan para penentangnya. Salah satu jawabannya adalah menaikkan level kualitas mereka di hadapan Allah SWT. Ujian adalah keniscayaan. Ujian adalah kemutlakan. Al Mulk:3 menginspirasi kita :”Dialah Allah yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji siapa diantara kalian yang terbaik amalnya? “
Jika ujian itu didekatkan pada Sekolah Islam Terpadu (SIT), bagaimana? Saat ini berdasarkan data online per 9 Desember 2017, JSIT Indonesia memiliki 2.115 member of JSIT meliputi 876 PAUDIT/TKIT, 814 SDIT, 343 SMPIT, dan 82 Setingkat SMAIT/SMKIT. SIT sebanyak itu di seluruh Indonesia tentu jika ingin naik level, mampu lulus dalam ujian.
Level 1 Tumbuh. Disinilah SIT memulai. Sekolah teman-teman berada di sini pada awalnya. Merintis sekolah dengan bermodalkan semangat dan kemampuan yang ada. Ujian SIT dalam level ini berada dalam kisaran legalitas sekolah, ketersediaan lahan, ketersediaan SDM, dan dana operasional serta kurikulum pembelajaran. Level ini ditandai dengan tingkat try and eror yang cukup banyak. Ujian buat level ini juga bertambah dengan pemenuhan izin operasional dan pencapaian akreditasi sekolah.
Level 2 Bermutu. Maknanya adalah sebarapa banyak SIT yang ada telah mencapai standar mutu SIT? Standar Mutu SIT adalah 11 standar. Sistem penjaminan mutunya adalah lisensi. Lisensi mencerminkan sistem penjaminan mutu internal. Internal kita sebagai member of JSIT Indonesia. Mengapa JSIT Indonesia memilih lisensi sebagai sistem penjaminan mutu internal? Ini adalah cara JSIT Indonesia menaikkan level SIT menjadi bermutu. Tidak ada cara lain. Yang berhak mengukur mutu SIT adalah JSIT Indonesia. Patokannya adalah buku Standar Mutu Kekhasan Sekolah Islam Terpadu. Hukum mengikuti lisensi adalah tidak wajib. Ia seperti sunnah muakad dalam bahasa Islam. SIT yang siap dapat mengajukan untuk dilisensi oleh Badan Lisensi SIT yang dimiliki JSIT Indonesia. Jadi, bagi SIT yang berakreditasi pemerintah minimal bernilai B, ajukan diri untuk dilisensi. Jangan takut. SIT Anda ikut, tandanya siap ke level 2. Are you Ready?
Level 3 Berkualitas. Dalam logical framework budaya mutu SIT, level 3 adalah Berkualitas. Sekolah Andakah? Pada level ini berarti ada pengakuan terhadap keunggulan SIT. SIT mampu bersaing dengan sekolah-sekolah hebat yang sudah ada sebelumnya diluar SIT. Pantaskah SIT disejajarkan dengan sekolah-sekolah hebat yang diakui oleh pemerintah? Ini adalah tantangan. Sanggup menjawab tantangan, maka SIT Anda berkualitas.
Level 4 Excellent. Pada level ini SIT menjadi sekolah rujukan nasional. Banyak SIT study banding, hendak belajar pada SIT rujukan nasional ini. SIT ini memiliki daya saing global. Bekerjasama dengan standar kurikulum internasional bahkan standar sekolah internasional. Level ini menjadi dreams bagi yayasan SIT untuk mewujudkannya. imposible is nothing. Tidak ada yang tidak mungkin, jika Allah menghendaki!
Gagasan 4 level di atas merupakan intisari arahan Ketua Dewan Pembina JSIT Indonesia, Dr. H. Sukro Muhab, M.Si, dalam workshop calon asesor lisensi Sekolah Islam Terpadu yang dilaksanakan di Wisma Hijau Cimanggis, 9-12 Desember 2017.
Mari memulai ke level lebih tinggi. Bersama-sama memulainya dengan lisensi JSIT Indonesia. Are you ready?
Suhartono, M.Pd. (Sekjend JSIT Indonesia)