Liburan Yang Tidak Biasa

Sejak pembagian rapor selesai di bulan Desember 2017 ini, maka berikutnya adalah masa liburan. Ada yang memulai liburan sejak bagi rapor pada 10 Desember, ada yang sejak 17 Desember, ada yang sejak 22 Desember 2017. Masing-masing sekolah menentukan sendiri. Intinya Desember liburan sekolah.

Liburan mereka ada yang pulang kampung. Ada yang pulang kota. Ada yang ke lokasi wisata. Wisata kuliner. Wisata bahari. Wisata sejarah. Wisata …macam-macam. Jadilah rumah sepi. Kosong. Jadilah bertambah macet pada areal tertentu. Jadilah pesawat penuh. Tiketnyapun naik banyak.

Seperti Tasya bernyanyi…libur telah tiba…libur telah tiba…., menggema di Desember ceria ini.  Yup, libur memang sesuatu yang niscaya. Pasti. Akan ada masa liburan sekolah.

Jangan sampai liburan sekedar mengeluarkan biaya tambahan. Kadang banyak melebihi anggaran yang dirancang. Kadang juga cukup karena ketat mengatur pengeluaran. Hendaknya liburan kita bukan liburan yang biasa. Keletihan, kecapaian, berbuah manfaat banyak. Bagaimana caranya?

Pertama, Liburan menghasilkan sesuatu.  Liburan harus ada hasilnya. Output yang bermanfaat. Output yang mencakup pada adanya pertambahan pengetahuan. Adanya peningkatan keterampilan. Adanya perubahan sikap yang lebih positif. Pastikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap ini berkembang sehingga persis pesan Nabi: hari ini harus lebih baik daripada hari kemarin, hari esok harus lebih baik daripada hari ini. Apanya yang lebih baik? Ya…pengetahuan, keterampilan, dan sikapnya yang lebih baik. Jika terjadi, akan tampak lebih produktif liburannya.

Kedua, Liburan merayakan momentum.  Apa ada momentum di Desember yang mengesankan? Ada. Setidaknya ada 17 event. Sayangnya tulisan ini telat muncul. Tapi tak apa, Beberapa diantaranya 20 Desember sebagai Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional dan hari ini 22 Desember adalah Hari Ibu. Jadi, jangan lewatkan momentum itu. Apalagi utamanya hari Ibu. Ibu adalah luar biasa. Perannya dalam madrosatul ‘ula tak tergantikan. Rayakan momentumnya dengan yang berkesan. Peluklah Ibu dengan erat. Berikan senyum dan hadiah terindah untuknya. Kunjungi ibu dimanapun berada dalam momentum liburan kali ini. Bawakan cerita indah dan membahagiakan untuknya. Dan banyak lagi cara berkesan. Ceritakan dan inspirasikan sosok Ibu kepada anak-anak kita.

Kepada Ibu hendaklah hormat

Biar selamat dunia akhirat

Kepada Ibu hendaklah santun bermartabat

Biar surga abadi didapat

 

Itulah sekelumit liburan yang tidak biasa. Semoga masa liburan kali ini lebih bermakna. Lebih mempesona. Lebih menghasilkan kemanfaatan yang besar. Selamat berlibur.

Suhartono, M.Pd. (Sekjend JSIT Indonesia, 22 Des 2017 Bengkulu)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*