
Getasan-SDIT Izzatul Islam Getasan bekerja sama dengan petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Semarang wilayah Kecamatan Tengaran, Senin (25/9) memberikan edukasi tentang penanggulangan bencana kebakaran di hadapan ratusan siswa dan guru. Selain teori, para peserta juga praktik langsung cara memadamkan api dengan selang maupun dengan kain basah.
Sutrimo, Kepala SDIT Izzatul Islam Getasan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan pembelajaran luar kelas atau outing class yang bertujuan untuk mengenalkan kepada siswa tentang bahaya bencana kebakaran, penyebab, dan cara penanggulangannya.
“Dengan simulasi penanggulangan bencana kebakaran ini diharapkan ada edukasi sejak dini bagi para siswa tentang penyebab, bahaya, dan cara penanggulangannya. Para siswa sangat antusias saat melihat mobil pemadam kebakaran berada di halaman sekolah,” kata Sutrimo.
Ratusan siswa semuanya berhamburan ke halaman sekolah untuk menyaksikan simulasi yang diperagakan oleh tujuh petugas damkar yang hadir. Dengan peralatan yang standar lengkap dengan mobil damkar yang terisi air. Mereka memperagakan aksi pemadaman api.
Dalam paparannya, Kisworo, salah satu petugas damkar menyampaikan bahwa ketika terjadi kebakaran satu hal yang utama adalah jangan panik. Harus tetap tenang dan lakukan hal-hal yang tepat. Apabila memang api sudah membesar segera hubungi petugas pemadam kebakaran.
“Satu hal yang utama, apabila Bapak atau Ibu mendapati kebakaran, jangan panik. Tetap tenang dan lakukan hal-hal yang tepat. Apabila memang api sudah membesar dan sulit dipadamkan, segera hubungi petugas pemadam kebakaran,” kata Kisworo.
Dalam kesempatan itu juga disimulasikan kebakaran yang disebabkan oleh tabung kompor gas. Baik yang disebabkan karena kebocoran selang dan regulator. Kebakaran yang disebabkan karena tabung gas bisa diatasi dengan melepas regulator dari tabung gas. Satu hal yang perlu diluruskan bahwa tabung gas sangat sulit bisa meledak. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir jika ada informasi bahwa tabung gas meledak.