Bertempat di Hotel Royal Jelita, Sabtu-Ahad, 16-17 September 2017, berlangsung Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-4. Acara diikuti 600 pimpinan yayasan, pimpinan sekolah, dan guru yang berjumlah 46 Sekolah Islam Terpadu (SIT) dari 12 kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan. Mereka mewakili 1.260 guru/karyawan seluruh SIT yang memiliki 10.235 peserta didik TKIT, SDIT, SMPIT, dan SMAIT. Kabupaten Barito Kuala belum memiliki SIT.
Acara muswil ini dihadiri oleh Walikota Banjarmasin, H. Ibnu Sina, S.Pi.,M.Si., Kepala Dinas Provinsi Drs. H. Yusuf Efendi, M.AP, Aleg Propinsi Kalsel Komisi 4 Hariyanto, S.E., Aleg Kota Banjarmasin Ust Musyafa Zakir, Lc. dan Ketua IGTKI Propinsi Laila Noor Idawati, S.Pd., M.M.
Ketua Wilayah JSIT Kalsel, Bejo Riyanto, M.Pd. mengatakan dalam sambutannya, “Muswil ke-4 ini bertemakan Sinergi Membangun Banua melalui pendidikan yang bermutu, religius, dan berdaya saing global, semoga muncul semangat baru bagi semua SIT di Kalimantan Selatan untuk bergerak bersama-sama meningkatkan mutu SIT.” “Akan ada ketua wilayah baru bagi Kalimantan Selatan yang asli banua”, paparnya. “karena saya sekarang menjabat ketua regional dan bukan lahir dari Kalimantan.”
Dalam sambutannya, Ketua Umum JSIT Indonesia, Mohammad Zahri, M.Pd mengatakan, “ JSIT Indonesia tidak boleh menua. Dia harus melakukan kaderisasi. Kami melakukan itu dalam rangkaian muswil dengan membawa 2 orang Pengurus Pusat sehingga kedepannya akan banyak calon-calon penerus kepemimpinan JSIT Indonesia.“ Selanjutnya, “Muswil ini bertujuan melahirkan kaderisasi baru di tingkat wilayah sebagai pelanjut roda organisasi. Muswil juga bermakna melahirkan program kerja bermutu sesuai arah kebijakan hasil Munas 4 lalu.”
Muswil ke-4 ini merupakan muswil pertama pasca Munas ke-4 lalu di Lombok. Muswil diharapkan sebagai peran pengokohan JSIT di wilayah Kalsel. Tingkatkan jaringan sebab jika kita tidak punya jaringan akan sulit berkembang. Jaringan harus eksis dan berdaya guna. Beliau mengakhiri sambutannya dengan berpesan, “ rawat jaringan ini dengan baik sebagaimana kita merawat diri kita dengan baik.
Dalam kesempatan yang sama, Walikota Banjarmasin menyampaikan terima kasih Banjarmasin menjadi tempat digelarnya muswil ini. Katanya, “Semoga juga dapat menggerakan ekonomi masyarakat Banjarmasin. Ada banyak kegiatan nasional dilaksanakan di Banjarmasin. Seperti Festival Anak sholeh dengan 4.000 peserta. Nanti ada Festival Sungai Indonesia diikuti 2.000 orang , Seminar Internasional Sastra Melayu hingga acara Konferensi Kesejahteraan Sosial sehingga Banjarmasin jadi kota destinasi. Kota Tujuan.”
Acara muswil menjadi strategi karena akan memilih siapa yang akan menjadi nahkoda baru untuk 4 tahun kedepan. Orang nomor 1 di Kota Seribu Sungai ini mengatakan,” Tantangan ke depan, tantangan dunia pendidikan dan daya saing global begitu besar. Termasuk pendidikan karakter yang amat dibutuhkan dalam dunia teknologi informasi yang berkembang pesat. Dunia maya yang ada, media sosial, berita-berita yang berseliweran, berita hoax, yang mempengaruhi kehidupan kita.” Harapan walikota pada JSIT Kalsel agar JSIT dapat membantu kota dan propinsi mewujudkan cita-cita luhur pendidikan sebab Banjarmasin adalah barometer pendidikan untuk Kalimantan Selatan. JSIT harus bersinergi dengan pemerintah kota dan propinsi. Selamat bermusyawarah memilih pemimpin baru. Mudah-mudahan acara ini membawa kebaikan dan kemajuan. Kami pun siap bersinergi dengan JSIT Kalimantan Selatan.”
Muswil selain diisi dengan acara persidangan dan pemilihan serta pelantikan ketua wilayah baru, juga diselingi seminar pendidikan dan workshop pengelolaan SIT yang bermutu. Acara akan selesai pada Ahad siang.
Suhartono, M.Pd.
Sekjend JSIT Indonesia
Siapa ajja nih yang jadi pengurus barunya?