
BANJARMASIN – Salah satu wujud nyata dalam mengaplikasikan teori keislaman yang telah diberikan di dalam kelas yakni dengan mengadakan acara ‘Aksi Ummat Bela Islam‘ dari segala bentuk penistaan, Jum’at (4/11/2016) di halaman sekolah.
Kegiatan yang diikuti oleh 489 siswa SMP dan SMA Islam Terpadu Ukhuwah, Direktur Pendidikan Yayasan Ukhuwah, Kepala SMP dan SMAIT Ukhuwah serta guru digelar usai sholat Jum’at dengan tertib.
Seperti halnya aksi-aksi yang sesungguhnya, para siswa yang hadirpun membawa berbagai tulisan yang terpampang diposter, serta gemuruh takbirpun menggema sahut-sahutan ini menandakan bahwa hanya Allah sajalah Yang Maha Besar, tempat bergantung segala urusan.
Para siswa dan guru meminta pemerintah melalui Dinas Pendidikan untuk dapat menindak dengan tegas kepada siapa saja yang berbuat, melanggar hukum dan menistakan agama.

Secara bergantian mulai dari Khairani, M.Pd.I, selaku Direktur Pendidikan Yayasan Ukhuwah, Rachmansyah, S.Pd, Kepala SMA Islam Terpadu Ukhuwah, Syaiful Mukmin, S.Pd.I, Kepala SMP Islam Terpadu Ukhuwah, Ryma Sofyan selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Keiswaan SMA Islam Terpadu Ukhuwah menyampaikan orasi di hadapan peserta aksi.
Dalam penjelasannya Ryma Soyan menyampaikan bahwa kitab suci yang setiap hari kami baca, kami agungkan kalimat-kalimat Allah di dalamnya, kami amalkan ajaran-ajaran dan tuntunannya. Bahkan kami tak memulai aktifitas di sekolah sebelum membacanya.
Setiap sore, lanjut Ryma, kami hafalkan ayat demi ayat dan me-muroja’ahnya. Al Qur’an yang dengan membacanya hati kami menjadi lapang, hidup pun kian tenang dan ayat-ayatnya menjadi tuntunan.
“Bagaimana kami tak berang, kitab suci yang selama ini kami muliakan telah dinistakan,” ujarnya menambahkan.
Menurutnya, penistaan agama adalah sebuah kejahatan yang hukumnya diatur oleh undang-undang yang kita jalankan. Tegakkan hukum seadil-adilnya tanpa pandang pangkat dan jabatan.
“Jangan sampai hukum tajam ke bawah tapi tumpul ke atas. Itu sebuah kezholiman”, pungkas Ryma.
Sedangkan Syaiful Mukmin menjelaskan bahwa kegiatan siswa dalam acara ‘Aksi Ummat Bela Islam’ dalam rangka untuk lebih mencintai Al-Qur’an, serta mengamalkan ajaran-ajaran yang ada di dalamnya dengan sepenuh hati.
“Semangat membela Islam dan Al-Qur’an musti terpatri dalam dada para siswa, karena cepat atau lambat merekalah kelak yang akan melanjutkan dakwah ini,” terang Syaiful.

Sedangkan kegiatan dalam rangka bela Al-Qur’an dan Islam yang berlangsung di SD Islam Terpadu Ukhuwah dilakukan dengan membaca Al-Quran bersama di dalam masjid, membaca terjemahannya dan men-tadabburinya.
Kegiatan tersebut berlangsung hingga menjelang sholat Ashar. Seluruh peserta kegiatan sepakat bahwa segala bentuk penghinaan dan penistaan terhadap agama harus dihukum dengan seadil-adilnya, Siapapun itu.(rqh).