
PALU – Hari masih dini. Baru pukul 04.00 Waktu Indonesia Tengah, tapi anak-anak itu sudah berjejer rapi. Tubuh mereka berbungkus jaket. Dingin memang masih menggigit. Dari lisan mungil mereka, lantunan ayat-ayat suci Alquran mengalir syahdu.
Inilah aktifitas pagi para murid kelas 4 dan 5, Sekolah Dasar Islam Terpadu Alfahmi di Bumi Perkemahan Oloboju, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat, Sabtu dan Ahad, 28 – 30 Oktober 2016 lalu.
“Kami sengaja membawa anak-anak kami yang duduk di kelas 4 dan 5, untuk mengikuti kegiatan perkemahan Jumat, Sabtu dan Ahad. Kami menyebutnya Perjasa. Mereka bukan hanya datang membangun tenda dan juga melakukan aktivitas pramuka lainnya, tetapi lebih dari itu, kami menguji amalan dan hafalan Alquran mereka ,” Sebut Ustadz Naufal Abdul Rahman, pembina Gugus Depan SDIT Alfahmi.
Selama Perjasa beragam kegiatan yang membentuk mental dan pribadi mereka dilakukan. Bila pagi dini mereka sudah memulai amalan Alquran mereka, siang hari diisi dengan jungle track dan flying fox serta scout challenge. Lalu usai shalat Dzuhur berjama’ah hafalan Alquran mereka kembali diuji.
SDIT Alfahmi memang memasukan program kegiatan alam bebas dalam kurikulum mereka. Itu untuk membentuk pribadi siswa yang tangguh dan bertakwa serta mandiri.
Agar penggemblengan melalui Perjasa berdampak besar, semua orang tua siswa, dilarang ikut berkemah bersama anaknya. Kalau pun akan berkunjung hanya boleh dilakukan sekali dalam sehari.
Sumber: sultengekspres.com