Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Daarul Ilmi-Lampung melaksanakan program wajib ‘Siswa Mengabdi’. Sebanyak 79 siswa menyatu dengan warga sekitar dengan dipandu 6 guru setempat. Kegiatan ini berlangsung sejak 5 Oktober hingga 11 Oktober di Desa Sumberejo, Kecamatan Pagelaran, Pringsewu.
“Mereka mesti belajar di desa, mengabdi di sana, berkontribusi di sana. Mari bangun negeri ini dari desa” ujar Andi Prasetio, pimpinan SMPIT Daarul Ilmi.
“Hijau melambangkan kemamuran desa yang nantinya menjadi tempat para penggalang (cokelat) belajar serta jabatan tangan mengingatkan akan persaudaraan seperti yang terjadi pada masa Rasulullah SAW yang hijrah ke kota Madinah, mempersaudarakan Anshar dan Muhajirin, apalagi ini momennya tahun baru Islam” urai alumnus Fakultas Pertanian Universitas Lampung ini.
Adapun susunan kegiatan yang dilakukan pada program ‘Siswa Mengabdi’ ini adalah:
- Program Orangtua Asuh (Home Stay)
- Pelayanan Kesehatan Gratis
- Santunan Anak Yatim/Piatu
- Pendampingan Belajar bagi Siswa SD dan TK
- Pendampingan Belajar Baca Alquran di TPA Masjid
- Pendampingan Adik Asuh
- Semarak Lomba Tahun Baru Islam (Muharram)
- Lomba Azan
- Lomba hafalan surat pendek
- Lomba hafalan doa harian
- Lomba Cepat Tepat (LCT)
- Lomba mewarnai
- Lomba Puisi Islami
- Lomba Tarik Tambang
- Lomba Futsal
- Lomba Gobak Sodor Putra dan Putri
“Puncak Siswa Mengabdi adalah pelayanan kesehatan gratis bagi warga dan santunan anak yatim hari ini. Dua dokter yaitu dr. Suherman (Kepala Puskesmas Campang) dan dr. Endang Rosanti (Kepala Puskesmas Kemiling) dilibatkan. Lima tenaga medis dengan satu analis kesehatan juga turun,” ujarnya.
Andi mengatakan bahwa antusiasme warga sangat tinggi. Tercatat 86 pasien yang memeriksakan diri. Para warga diperiksa tensi, gula darah, dan asam urat.
“Sedangkan kegiatan santunan terkumpul Rp12,1 juta yang bersumber dari orangtua kelas IX. Santunan berupa uang dan paket sembako diberikan kepada anak yatim yang tinggal di desa tersebut” ujar mantan pengurus Forum Kerja Sama Alumni Rohis (FKAR) Bandar Lampung itu.
Andi menuturkan, kegiatan ini diharapkan menjadi sarana yang tepat untuk penempaan siswa. Apalagi warga Desa Sumberejo cukup kental dengan nilai-nilai agama.