BANJARMASIN- Satu lagi prestasi yang ditunjukkan oleh Sekolah Islam Terpadu di bawah JSIT INDONESIA, SDIT Ukhuwah Banjarmasin lolos dalam Lomba Budaya Mutu Nasional Tingkat Sekolah Dasar 2016. SDIT Ukhuwah terpilih menjadi salah satu sekolah yang berhasil lolos ke Grand Final dan menjadi salahsatu wakil Kalimantan Selatan dari 5 sasaran atau kategori lomba yang ditentukan Kemendikbud. SDIT Ukhuwah juga merupakan satu-satunya wakil Banjarmasin yang berhasil lolos ke grand final, sedangkan untuk kategori lainnya berasal dari kabupaten Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara dan Tanah Bumbu.
Ya, dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kembali melaksanakan Lomba Budaya Mutu di Sekolah Dasar Tingkat Nasional ke-3 Tahun 2016. Puncak kegiatan atau grand final yang akan menampilkan sekolah-sekolah terbaik tersebut akan berlangsung pada hari Selasa s.d Sabtu tanggal 11 s.d 15 Oktober 2016 pekan ini di kota Balikpapan provinsi Kalimantan Timur. Tahun 2015 lalu kegiatan serupa dilaksanakan di kota Padang provinsi Sumatera Barat.
Tahapan-tahapan seleksi oleh Kemendikbud dimulai dengan memilih 510 sekolah sasaran budaya mutu sekolah se-Indonesia dan masing-masing dinas pendidikan provinsi dari 34 provinsi di Indonesia mengirim 15 sekolah yang terdiri dari 2 SD pembina/rujukan, 5 SD negeri, 5 SD swasta, 2 SD negeri di wilayah 3T dan 1 SD swasta di wilayah 3T (3T = tertinggal, terdepan, dan terluar). Tahapan seleksi dari 510 sekolah tersebut dimulai dengan penilaian tahap 1 (desk evaluation) untuk memilih 238 sekolah. Selanjutnya dilakukan penilaian tahap 2 (visitasi) ke sekolah melalui validasi dokumen, observasi, dan wawancara. Berdasarkan hasil visitasi akan ditetapkan sekolah yang diundang mengikuti penilaian tahap 3 (grand final).
Salah satu agenda dari manajemen SDIT Ukhuwah sebelum berangkat ke Balikpapan Selasa lusa adalah menemui Walikota Banjarmasin untuk melaporkan kesiapan sekaligus mohon doa restu kepada beliau. Pertemuan berlangsung pada hari Jumat (7/10) lalu di kantor Walikota Banjarmasin. Rombongan yang menghadap terdiri dari Kepala Sekolah, Jamilah, S.Ag. S.Pd. beserta Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Rafi’ah Hidayati S.Th.I. S.Pd. dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Abdurrahman S.Pd.I. M.Pd. serta didampingi Direktur Pendidikan Yayasan Ukhuwah, Khairani M.Pd.I.
Selain menyampaikan laporan kesiapan menghadapi Grand Final Budaya Mutu Sekolah Tingkat Nasional, mereka juga menyampaikan persiapan SDIT Ukhuwah untuk mendukung Pemerintah Kota Banjarmasin meraih Adipura kembali dengan bersiap menjadi Sekolah Adiwiyata Mandiri Nasional setelah tahun lalu menjadi Sekolah Adiwiyata Nasional.
Penilaian budaya mutu sekolah meliputi 5 komponen dengan berbagai aspeknya. 5 komponen tsb yaitu : profil dan program sekolah, pembelajaran, manajemen berbasis sekolah, ekstrakurikuler, dan perpustakaan.
Prosentasi penilaian melalui 3 tahap yaitu : penilaian portofolio sekolah dengan bobot 20%, visitasi sekolah dengan bobot 40%, dan grand final dengan bobot 40%.
Penilaian tahap 3 (grand final) melalui presentasi dan wawancara. Presentasi dimaksudkan untuk memperoleh informasi secara lebih mendalam serta menilai kapasitas kepemimpinan dan manajerial tentang budaya mutu sekolah dalam merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengevaluasi program-program dimasing-masing sekolah. Waktu presentasi dan wawancaraadalah 30 menit dengan rincian 10 menit paparan dan 20 menit tanya jawab & wawancara untuk mendalami, mengklarifikasi, mengeksplorasi temuan-temuan pada data yang telah dikirimkan dan hasil visitasi.
Peserta grand final juga harus memajangkan hasil dan proses budaya mutu dengan berbagai kreasi sekolah yang berisi pelaksanaan program budaya mutu di sekolah masing-masing dengan foto, film, video, poster, leaflet, booklet, hasil karya guru, karya siswa dan kegiatan program budaya mutu lainnya. Poster dibawa dan dipajang dengan ukuran sesuai kebutuhan. Stand pameran yang terbaik akan diberikan penghargaan berdasarkan konten dan tampilan ♦AH (Reporter: Abu Mumtazir-Banjarmasin)