GETASAN – Siswa Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Izzatul Islam Getasan mendeklarasikan gerakan pemuda anti rokok dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda, Jumat (28/10).
Seusai menggelar upacara bendera memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-88, sejumlah siswa membawa beberapa poster bertuliskan “Jangan coba-coba merokok!, Sekolah kami bebas rokok, Merokok membunuhmu”, dan lain-lain.
Rio Muhammad Rafli (14 tahun) siswa kelas 8 mengatakan perilaku masyarakat yang merokok adalah perilaku yang merugikan. Selain merugikan diri sendiri juga merugikan orang lain karena asap rokok.
Kebanyakan perokok memulai kebiasaan merokok sejak usianya masih muda. Oleh karenanya hari ini kami mengajak kepada para pemuda utamanya pelajar untuk tidak ikut mencoba-coba menghisap rokok.
“Kepada para pelajar di Indonesia, jangan pernah mencoba menghisap sebatang rokok karena rokok dapat mengganggu dirimu meraih cita-cita. Merokok dapat merugikan diri kita sendiri dan orang lain. Katakan tidak untuk rokok,” papar Rio Muhammad Rafli, siswa kelas 8 saat diwawancarai.
Dwi Pujiyanto, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan mengatakan SMPIT Izzatul Islam Getasan sejak awal sudah mencanangkan sekolah bebas rokok. Tidak ada ruang untuk para perokok. Bahkan guru dan karyawan di SMPIT Izzatul Islam tidak ada yang merokok.
Ke depan diharapkan sekolah dapat memberikan edukasi kepada orang tua siswa yang perokok untuk berhenti merokok. Bagaimanapun kebiasaan orang tua akan berpengaruh terhadap perilaku anak-anaknya.
“Di SMPIT Izzatul Islam guru dan karyawan dilarang merokok. Bahkan hal itu menjadi syarat guru dan karyawan yang ingin bekerja di lembaga ini. SMPIT sejak awal sudah mencanangkan sekolah bebas rokok,” terang Dwi Pujiyanto.
Sumber: suaramerdeka.com