Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Jawa Tengah menggelar Pelatihan Da’i pada Jum’at-Ahad, 7-9 Oktober 2016 di Soropadan, Temanggung, JAWA TENGAH. Sebanyak 20 sekolah dari 20 kota se-Jawa Tengah mengikuti kegiatan ini. Pesertanya adalah guru-guru yang siap menjadi da’i (juru dakwah) untuk masyarakat di Jawa Tengah. Dalam sambutannya, Ketua Penyelenggara kegiatan, Sigit Cahyantoro, S.Si mengungkapkan bahwa kegiatan ini diharapkan mempersiapkan da’i-da’i yang kompeten baik secara keilmuan, ruhiyah dan kompetensinya.
“Yang menjadi target dari pelaksanaan Pelatihan Dai Sekolah ini adalah tercapainya standar mutu guru SIT” Ungkap Sigit.
“Harapannya, guru juga bisa menjadi Pembina bagi orangtua siswa. Sebenarnya, pembinaan kepada orangtua siswa sudah ada dalam bentuk acara Seminar Parenting, tetapi akan lebih terarah dengan pengajian & pembinaan keislaman yang intensif, sehingga ada keterpaduan antara siswa, sekolah dan keluarga atau diterima masyarakat,” tegasnya.
Menurut Sigit, parameter yang harus dipenuhi adalah setiap guru hendaknya mengikuti pengajian yang intensif.
Sigit melanjutkan bahwa target pelaksanaan kegiatan ini, selain memenuhi target tercapainya standar mutu guru Sekolah Islam Terpadu di Jawa Tengah adalah aspek pengelolaan. Menurutnya, pelatihan Dai Sekolah ini memang baru pertama kali, sehingga bisa menjadi model bagi pelaksanaan dakwah yang terpadu. Pengelolaan keterpaduan yang efektif akan menghasilkan sekolah yang berkualitas.
Dalam pelaksanaannya, JSIT Jawa Tengah akan memantau sekaligus melakukan supervisi kelanjutan Pelatihan Dai ini.
“Kami berharap adanya kontribusi yang nyata dari guru untuk kemajuan dakwah Islamiyah, yakni lahirnya dai yang inovatif, kreatif dan inspiratif,” pungkasnya.