Susunan Pengurus JSIT Indonesia 2017-2021

Pendidikan adalah komponen penting dalam parameter kemajuan sebuah bangsa. Maju mundurnya suatu bangsa tergantung sejauh mana negara tersebut memiliki kekuatan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi dan peradabannya yang semuanya bersumber dari kemajuan pendidikan. Oleh karena itu, dibutuhkan pendidikan yang bermutu, berkarakter dan berdaya saing global. Dengan adanya pendidikan yang bermutu, berkarakter, dan berdaya saing global, Diharapkan akan memunculkan generasi yang tidak hanya cerdas namun berkarakter, mandiri dan memiliki mental bersaing dan mampu bekerja sama dalam tataran global, hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003.

Menciptakan pendidikan sebagaimana disebutkan di atas, bukan saja tanggung jawab pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saja, melainkan juga tanggung jawab semua pihak, termasuk masyarakat dalam wujud lembaga pendidikan swasta. Kontribusi untuk menciptakan pendidikan yang bermutu, berkarakter, dan berdaya saing global terbuka lebar bagi siapa saja yang mau berperan dalam memajukan sebuah bangsa.

Ini merupakan tantangan bagi semua. Tantangan ini makin terasa ketika Indonesia tengah memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Persaingan dalam dunia kerja tidak mengenal batas negara, karena dunia kerja di negeri ini pun dapat diperebutkan oleh SDM dari negara-negara lain di ASEAN begitu pula sebaliknya. Tentu saja hal ini harus disadari. Oleh karena itu, penciptaan pendidikan yang bermutu, berkarakter serta berdaya saing global harus kita wujudkan.

Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia yang berdiri sejak 30 Juli 2003 memiliki visi “Menjadi pusat penggerak dan pemberdaya Sekolah Islam Terpadu di Indonesia menuju sekolah efektif dan bermutu”. Visi ini sangat relevan dalam membantu meningkatkan peran dan kontribusi Sekolah Islam Terpadu (SIT) di tengah berlangsungnya MEA. JSIT Indonesia terus berupaya mengembangkan pendidikan bermutu, berkarakter, dan berdaya saing global serta religius sesuai dengan jati diri keindonesiaan. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya SIT yang berprestasi baik dalam bidang akademik maupun non akademik di tingkat nasional maupun internasional.

Saat ini JSIT Indonesia memiliki anggota 2.317 sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia, yang terdiri dari PAUD, TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK yang tersebar dalam 7 Regional, yaitu Regional Sumatra bagian Utara, Regional Sumatra bagian Selatan, Regional DKI – Banten dan Jawa Barat, Regional Jateng – DIY, Regional Kalimantan, Regional Jatim – Bali – Nusa Tenggara, dan Regional Sulawesi – Maluku – Papua dengan total 33 provinsi di Indonesia.
JSIT Indonesia telah melakukan berbagai aktivitas yang menunjang dalam menyinergikan kekuatan sekolah-sekolah Islam se-Indonesia. JSIT Indonesia terus melebarkan sayapnya dalam bekerja sama dalam dunia pendidikan ke berbagai negara di dunia seperti ICEE (International Center for Educational Excellence) sejak tahun 2007 dan tahun 2012 dengan AFAQ (Association For Academic Quality) Pakistan. Kerja sama ini akan terus dilakukan agar perkembangan global khususnya di dunia pendidikan dapat terus dikawal untuk diambil manfaatnya dalam meningkatkan mutu pendidikan Indonesia.

Peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan di seluruh SIT melalui berbagai kegiatan agar sesuai dengan standar mutu SIT. Bahkan untuk melakukan penjaminan mutu, JSIT Indonesia telah merancang program akreditasi khusus sesuai dengan Standar Mutu yang telah ditetapkan. Sejalan dengan hal tersebut, JSIT Indonesia senantiasa bermitra dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional dalam meningkatkan mutu dan akses perluasan pendidikan.

Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) pada 27-30 Juli 2017 lalu menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-IV di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebanyak lebih 1.500 peserta hadir di event nasional tersebut.

Berikut Susunan Dewan Pembina dan Pengurus JSIT Indonesia periode tahun 2017-2021
DEWAN PEMBINA
Ketua : DR.  H.  Sukro Muhab,  M. Si
Anggota :
1.  DR.  Fahmi Alaydroes
2. Drs.  H.  Musholli
3. Mujdin,  Ph.D
4. Agus Sofwan,  M.Pd
5. Prof.  Dr.  Mukhtasor,  M.Eng
6. Amang Syafruddin, Lc
7. Drs.  Dedy Martoni, M.Si
8. Abdul Gaffar
DEWAN PENGURUS
Ketua Umum : Dr. H. Mohammad Zahri M.Pd
Wakil Ketua : Fahmi Zulkarnain, S.Pd
Sekretaris :  Suhartono, M.Pd
Bendahara : Mas’ud, M.Pd.I
KETUA-KETUA DEPARTEMEN
Mutu : Shintawati, S.Si., M.Pd
Kesiswaan : Ahmad Suhendra, S.Pd
Pramuka : Ahmad Fikri, S.Pd.
Dana Usaha : Sri Rejeki, S.Pd
PAI : H. Muhammad Furqon, S.Pd.
Humas : Askari Chalil, S.Pd.
Kelembagaan dan Orangtua : Dr. Wiranto
Hubungan Luar Negeri : Sapto Sugiharto, S.Pd.
Sosial Kemanusiaan : Sahroni, S.Pd
Riset dan Pengembangan : Rahmat Syehani, M.Pd
KETUA-KETUA REGIONAL
1. Sumbagut : Markum
2. Sumbagsel : Apriyadi
3. Banjabar : Dedi Supriyadi, S.Pd
4. JatengJogja: Nurhadi
5. Kalimantan : Abd. Wahab Syahrani, M.Pd.
6. JatimBaliNusa: Herma Musyanto
7. Sulawesi  : Hj. Wiwik Jumatul Rofiah, M.Pd
8. MalukuMalutPapuaPabar: Abdul Majid, M.Pd