Tokyo-Saitama, Japan (28 Januari-05 Februari 2018) – Kegiatan Indonesia-Japan Teenage Ambassador Program adalah salah satu kegiatan andalan penyelenggara AEON 1%Club Foundation pada setiap tahunnya. Kegiatan TA ini di Indonesia adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk ketiga kalinya antara Indonesia dan Jepang, setelah sebelumnya tahun 2015 adalah salah satu sekolah favorit di Jakarta. Dalam kesempatan terbaik di tahun 2017, SMA Islam Terpadu Ummul Quro Bogor berhasil menunjukan eksistensinya sebagai sekolah pilihan untuk mengikuti International Student’s Exchange di Jepang.
Kegiatan TA ini dilaksanakan pada tanggal 28 Januari-05 Februari 2018 yang dipertemukan dengan Senior High School at Sakado, University of Tsukuba Jepang. Setelah 4 bulan sebelumnya terdapat proses seleksi tahap I (administrasi) dan tahap 2 (wawancara & uji talent) yang diberlakukan bagi seluruh siswa pendaftar. Dari hasil proses seleksi, diperolehlah 16 siswa dengan ketentuan 8 siswa dan 8 siswi dengan 2 orang guru pendamping (1 laki-laki dan 1 wajib perempuan). Kegiatan ini berlanjut dengan beragamnya persiapan informasi dan data diri peserta yang tentunya banyak melibatkan partisipasi aktif orang tua siswa yang akan diberangkatkan.
Kegiatan TA ini adalah kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati 60 tahun hubungan diplomasi antara Negara Indonesia dan Jepang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan dan memperdalam hubungan Internasional, saling memahami kenegaraan masing-masing serta untuk menjalin persahabatan antara ne
gara2 ASEAN melalui beberapa program, diantaranya melalui kunjungan Courtesy ke kedutaan besar kedua negara, pertukaran budaya, Historical visit, school experience/school visit dan homestay untuk mengetahui lebih dalam budaya dan kebiasaan personal dari negara masing2.
AEON 1%Club foundation bekerjasama dengan KBRI Tokyo, Senior High School at Sakado, University of Tsukuba, dan Yayasan Ummul Quro Bogor dalam menyelenggarakan kegiatan Teenage Ambassadors ini. Kegiatan berawal dari kunjungan SMAIT Ummul Quro Bogor ke Jepang dengan rincian acara sebagai berikut:
- Kunjungan hari pertama (29/1) berawal di Ajinomoto Factory yang memaparkan teknologi dan proses pemilihan bibit unggul dalam pembuatan produk, yang dilanjutkan dengan kunjugan theater ajinomoto, kunjungan lab dan beberapa tmpat pemrosesan pembuatan beberapa produk ajinomoto. Selain kunjungan pabrik, siswa kemudian diajak berkeliling ke AEON tower yang memaparkan history terbentuknya AEON. Kegiatan hari pertama diakhiri dengan Meeting Cereminy and Orientation, yang mengawali seluruh rangkaian kegiatan secara bersama-sama antara seluruh pihak yang turut serta.
- Hari kedua (30/1) adalah saatnya kunjungan ke kementrian Luar Negeri Jepang, acara disambut hangat oleh Kepala Kemenlu Jepang dengan presentasi mengenai hubungan baik dengan Indonesia beberapa tahun belakangan. Siswa secara aktif melakukan diskusi interaktif secara langsung dan diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan khusus dari kedua belah pihak, baik dari SMAIT Ummul Quro Bogor, maupun Senior High School At Sakado, University of Tsukuba.
- Kunjungan berikutnya adalah cultural program ke Indigo Dyeing Experience. Siswa secara aktif membuat sejenis batik/sablon khas Jepang sehingga menjadi oleh2 khusus yang dibawa oleh siswa Indonesia. Kegiatan dihari kedua di akhiri dengan kegiatan “Welcome Party” di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo dengan menampilkan Pencak Silat dari siswa Indonesia dan penampilan Yukatta dan Kimono dari Siswa Jepang. Kegiatan Welcome Party dihadiri oleh beberapa Menteri dan kedutaan dari pihak Jepang.
“Saya sangat berharap kegiatan ini dapat menjadi ujung tombak pemersatu hubungan antara negara Indonesia dan Jepang melalui campur tangan remaja sebagai bentuk sumbangsih kepedulian duta remaja terhadap negaranya masing-masing”. Tukas Bapak Arifin Tasrif, Kepala Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo dalam temu tokoh di kegiatan Welcome Party tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Chairman AEON 1% Club Foundation mengaku sangat bangga dengan kemampuan speech dalam Bahasa Inggris yang disampaikan salah seorang siswa pada acara penyambutan. Kemampuan Bahasa Inggris siswa SMAIT Ummul Quro dianggap layak dalam mengikuti program Internasional ini.
- Kunjungan hari ketiga (31/1) adalah kunjungan ke AEON Farm di Saitama, salah satu wilayah pertanian yang cukup besar di Saitama. Siswa berinteraksi dalam forum diskusi indoor dan outdoor ke ladang untuk banyak mengenal dan mempelajari sistem peratnian di negara Jepang. Siswa banyak turun lapang dalam kegiatan outdoor. Kegiatan dilanjutkan dengan refresshing ke AEON Mall, salah satu mal terbesar di Jepang dan Indonesia.
Kokeshi Doll painting dan Snow Experience menjadi kegiatan yang utama di hari ke empat (1/2) Karena siswa Indonesia dapat merasakan pengalaman pertamanya bermain salju dan membuat boneka kayu dari hasil kreasi seni mereka pribadi.
Kunjungan ke sekolah Sakado dan Kawagoe Nutrition University (2/2) juga menjadi pengalaman besar dan berharga. Karena selain siswa bisa berinterkasi dengan siswa jepang lainnya, siswa juga bisa belajar cara presentasi dan berdiskusi dihadapan khalayak dengan memaparkan permasalahan Reuse, Reduce dan Recyle Pangan di negara masing-masing.
Kegiatan school visit adalah kegiatan akhir sebelum siswa melakukan kunjungan homestay (2/2 s/d 4/2) di rumah sahabat Jepangnya dalam kurun waktu 3 hari 2 malam. Siswa diperkenankan melakukan aktifitas bebas bersama (refreshing, jalan-jalan atau kunjungan ke beberapa tempat khusus/terkenal di Jepang). Rangkaian kegiatan diakhiri dengan kegiatan Farewell Party dengan beberapa speech dan penampilan Saman Dance oleh Siswa Indonesia. Acara semakin memuncak dan menghangat saat pemutaran video sejak awal kegiatan sampai kegiatan berakhir. Semua siswa student’s exchange saling bercengkrama perpisahan untuk sebuah awal persahabatan baru.
Salah seorang Professor University of Tsukuba, Dr. Kenji Tamura, mengatakan bahwa beliau sangat senang melihat penampilan Saman siswa Indonesia dan terkagum dengan kemampuan siswa-siswi Indonesia dalam berkomunikasi Bahasa Inggris.
Hilda Rafika Waty, seorang guru SMAIT Ummul Quro, menyampaikan bahwa SMAIT Ummul Quro adalah salah satu sekolah Islam terbesar di Indonesia, sehingga Ummul Quro memiliki pengaruh besar dalam pembentukan karakter siswa dalam beberapa kegiatan sekolah. Prof.Tamura cukup takjub mengetahui perihal tersebut dan pada akhirnya menyatakan keinginannya kepada Bapak Ari Ariansyah, Kepala SMAIT Ummul Quro untuk dapat membuat sebuah MOU sehingga dapat meneruskan hubungan baik dan kerjasamanya dibidang pendidikan.
Rencananya kegiatan kunjungan balasan akan dilaksanakan pada tanggal 12-19 Maret 2018 mendatang. Kegiatan seperti ini sangat diharapkan dapat membentuk karakter kepribadian siswa lebih mandiri, kreatif, inovatif dan kooperatif dalam teamwork. Bukan hanya mendapatkan ilmu tentang kenegaraan, tetapi bisa banyak sharing tentang budaya, sejarah dan teknologi/ilmu terkini yang tentunya bisa diaplikasikan dalam kehidupan.
Kegiatan Teenage Ambassador adalah salah satu tahapan dan fase untuk membentuk dan mempersiapkan Ambassador/Duta remaja yang mewakili Negaranya masing2. Melalui kegiatan ini diharapkan antara kedua negara, baik Indonesia maupun Jepang bisa menjalin hubungan dan persahabatan Internasional lebih baik dan mendalam dengan mengambil segala manfaat yang ada dari sektor manapun, baik sosial, ekonomi, hubungan diplomatik, budaya dan pertahanan negara.
Ditambah dengan Toleransi Agama dan Kemajemukannya, Jepang adalah negara yang sangat “tollerance” dalam mempersiapkan kegiatan yang diikuti Islamic School. Dengan rincian dan penjelasan detail mengenai prinsip Islam, Jepang sangat siaga dan respect dalam memahami kepercayaan dan peribadatan Muslim. Semoga kegiatan Teenage Ambassador dapat terus dilaksanakan dan digaungkan pada taraf internasional negara lainnya, sehingga semua Islamic School bisa membuktikan dan mempertahankan eksistensinya dalam membentuk perubahan menuju peradaban negara dan masyarakat yang lebih baik dan maju.
Dalam persiapan penyambutan pihak jepang, SMAIT Ummul Quro akan menyiapkan sambutan terbaik untuk kedatangan teman2 dari Aeon dan Senior High School at Sakado pada bulan Maret 2018 mendatang. (Hilda Rafika Waty, Guru Pendamping SMAIT Ummul Quro)