Batang (13/05) — Peningkatan jumlah Peserta Sidang Tashih Tahfidz kelas 1 di Semester 2 Tahun 2024 mencapai 14 Siswa dengan Metode Evaluasi 1 Juz sekali duduk. Hal ini disampaikan oleh Kepala Sekolah, Irwa Arifiana dalam pembukaan Sidang Tashih Tahfidz 2024 yang diadakan di Aula SDIT Permata Hati Batang pada Sabtu Pagi (11/05/2024).
Pembukaan tersebut menjadi awal dari rangkaian Sidang Tashih Tahfidz yang akan dilaksanakan pada Senin mendatang tanggal 13 Mei – 28 Mei 2024 selama kurang lebih dua minggu. Ia menyampaikan tahun ini terdapat 121 peserta sidang dari kelas 1 s/d 6 dengan rincian; Juz 30 sebanyak 75 Siswa, Juz 29 sebanyak 24 Siswa, Juz 28 sebanyak 15 Siswa, Juz 27 sebanyak 5 Siswa, dan Juz 1 sebanyak 2 Siswa.
Pencapaian kali ini mengalami peningkatan dibandingkan Tahun sebelumnya, akan tetapi belum memecahkan rekor tahun sebelumnya dimana ada siswa kelas 1 yang berhasil mentasmi’kan Juz 30 dan 29 sekali duduk. Namun, hal ini tidak menghapus rasa bangga Kepala Sekolah dan seluruh warga Sekolah terhadap peningkatan jumlah peserta sidang di Semester ini.
“Alhamdulillah, kami seluruh warga Sekolah cukup bangga. Juga, kami bangga menyampaikan bahwa SDIT Permata Hati di Kabupaten Batang sudah menjadi pelopor sekolah tahfidz dengan metode evaluasi Tahfidz 1 Juz sekali duduk.” Jelasnya dalam sambutan Pembukaan Sidang Tashih Tahfidz.
Metode sekali duduk tersebut terbilang lebih sulit dibanding metode sambung ayat. Namun hal ini bertujuan mempersiapkan Siswa agar terbiasa dengan evaluasi sekali duduk ketika melanjutkan sekolah ke tingkat selanjutnya khususnya Sekolah atau Pesantren dengan basis Tahfidzul Qur’an.
“Perlu kita pahami menjadi Ahlul Qur’an tidaklah semudah yang kita bayangkan. Jumlah tersebut tentunya didukung dengan adanya komitmen dari Anak, Orang Tua, dan Ustadz-Ustadzah yang ada di Sekolah.” Tegasnya.
Diketahui dari seluruh peserta sidang tidak semua dapat lulus dengan Predikat Mumtaz. Hal ini dikarenakan adanya beberapa kategori kelulusan yang disesuaikan dengan kemampuan siswa dalam mentasmi’kan hafalannya.
Ia berharap, Seluruh Peserta Sidang dapat berjuang mentasmi’kan hafalannya secara Juziyah dengan maksimal dan mendapat nilai mumtaz (Luar Biasa). Tidak hanya itu, Siswa diharapkan dapat mengamalkan hafalan Qur’annya dan semakin memperbesar rasa cintanya terhadap Al-Qur’an.