Jakarta (27/11) — Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia menyelenggarakan Webinar puncak peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2023 yang dilakukan secara daring, Sabtu, (25/11/2023).
Acara dihadiri Ketua Umum JSIT Indonesia Fahmi Zulkarnain, Wakil Ketua Umum JSIT Indonesia bidang Kemitraan Suhartono, narasumber Webinar Adian Husaini, Pengurus Pusat, Wilayah dan Daerah JSIT Indonesia dan Organisasi Profesi Guru.
Dalam sambutannya, Ketua Umum JSIT Indonesia, Fahmi Zulkarnain menyampaikan ucapan selamat Hari Guru Nasional 2023 kepada para guru yang menjadi peserta Webinar.
“Saya mengucapkan Selamat Hari Guru Nasional 2023. Alhamdulillah hari ini kita memperingati Hari Guru Nasional. Ini dilakukan Setiap tahun. Dimana posisi kita sebagai guru, sebagai seseorang yang sudah merelakan dirinya untuk bekerja beraktivitas di tempat yang menjadi strategis sebuah bangsa,” ungkapnya.
Fahmi juga menceritakan pernyataan dari seorang kaisar Jepang tahun 1945 yakni kaisar Hirohito saat Jepang di bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.
“Kaisar Hirohito saat itu bertanya jumlah guru yang masih hidup. Karena kaisar sedang berbicara tentang Jepang masa depan. Jepang kali ini luluh lantak di bom, tapi kaisar berbicara Jepang puluhan tahun mendatang,” terang Fahmi.
Jadi, lanjut Fahmi, sebagai seorang raja dan pemimpin, Kaisar Hirohito memikirkan kualitas pendidikan Jepang ke depan akan eksis atau tidak. Sehingga siapa yang mempersiapkan Jepang masa depan, tidak lain adalah para Guru.
“Jadi berbahagialah kita sebagai prajurit yang bertugas mempertahankan dan meningkatkan, meluaskan wilayah negeri kita pada masa-masa mendatang. Jadi bahagia lah temen-temen yang sudah memilih profesi sebagai seorang guru. Tidak banyak yang punya kebanggaan untuk memilih dan menjadikan guru sebagai profesi,” terang Fahmi.
“Saya memahami keberadaan sebagai guru adalah manifestasi, perwujudan, bukti kongkret atas keimanan, atas keislaman kita karena kita sedang mengajak peserta didik untuk mengamalkan nilai-nilai Islam. Itulah aktivitas sehari-hari di sekolah. Sibuk mengajak siswa mengamalkan, memahami nilai-nilai Islam dalam berbagai dimensinya,” urainya.