Lampung (14/10) — Ke Lampung naik pesawat turun di Bandara Radin Inten II tentunya…, Jangan lupa mencicipi kuliner khas Gabin yang tersaji…, Asesor BLSIT bergerak semangat, riang, bahagia…, Memastikan SIT Bermutu melalui kegiatan Lisensi….
Lisensi Mandatory periode Oktober 2023 menjadi bukti JSIT Indonesia dan BLSIT bersungguh-sungguh dalam memberikan pelayanan kepada SIT anggotanya.
Lisensi Mandatory adalah bentuk penghargaan kepada SIT yang memenuhi kriteria sebagai berikut: 1) aktif iuran anggota bulanan, 2) membeli produk JSIT Indonesia, 3) mengikuti kegiatan peningkatan mutu yang dilakukan oleh Departeman Penjaminan Mutu dan Pusdiklat, dan lain-lain.
Di samping sebagai penghargaan Lisensi Mandatory juga merupakan upaya JSIT Indonesia melalui Kegiatan Lisensi yang dikelola BLSIT menggerakan dan memastikan anggotanya menjadi SIT bermutu.
Lisensi Mandatory di periode Oktober 2023 memberikan penegasan pada SIT anggota JSIT Indonesia tentang pentingnya lisensi yang merupakan kebutuhan sekolah untuk memastikan pencapaian Standar Mutu Kekhasan SIT.
Lisensi bukanlah sesuatu yang harus ditakuti dan terjadi proses tawar menawar, tetepi merupakan kewajiban bagi semua SIT yang memenuhi persayaratan dan dijadwalkan secara periodik oleh BLSIT.
Pada periode Oktober 2023 setidaknya ada 44 SIT dari jenjang TKIT, SDIT, SMPIT, dan SMAIT yang tersebar mulai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, dan Nusa Tenggara Barat.
Maka sejak tanggal 2 – 19 Oktober 2023 bergeraklah dengan penuh semangat pejuang-pejuang Dakwah Pendidikan JSIT Indonesia ke 4 provinsi tersebut untuk mendapatkan data empirik pencapaian standar mutu 44 SIT beserta realita dan dinamika lapangan yang berbeda bagi masing-masing SIT. Mereka adalah asesor-asesor terbaik yang dimiliki oleh BLSIT JSIT Indonesia.
Hal penting yang tidak boleh dilupakan oleh asesor dan SIT, bahwa Lisensi adalah bukan akhir dari proses pencapaian mutu pendidikan yang dilakukan oleh SIT.
Tetapi upaya untuk memberikan assessment secara obyektif dan profesional berdasar data fisik administrasi dan data observasi lapangan mencakup pengelolaan sekolah dan kegiatan pendidikan yang dilakukan. Sehingga lisensi bukanlah akhir segalanya dan bukan akhir dari upaya mencapai mutu pengelolaan sekolah.
Tetapi merupakan satu hal penting yang harus dilalui dalam memastikan pencapaian mutu pendidikan dan dilakukan secara periodik. Bagi SIT terlisensi hal terpenting yang harus dilakukan setelah melaksanakan lisensi adalah bagaimana SIT dapat melakukan langkah tindak lanjut atas catatan rekomendasi yang diberikan oleh asesor, untuk selanjutnya melesat terbang tinggi menjadi sekolah bermutu dan berdaya saing globag.
Dari Tuban berjalan bergegas ke Cilacap berhenti di Sidareja…, Mampir ke Teluk Penyu beli trasi dan teri nasi…, Terbang ke Lampung dari kejauhan Gunung Tanggamus elok menggoda…, Lisensi mandatory semua SIT bersiap dan menunggu penuh percaya