Surabaya (06/02) — Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Wilayah Jawa Timur mengadakan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di Namira Hotel, Surabaya (4-5/02/2023).
Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum JSIT Indonesia, Fahmi Zulkarnain, dan segenap Pengurus Wilayah JSIT Indonesia Wilayah Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Ketua Umum JSIT Indonesia Fahmi Zulkarnain mengatakan, dengan Rakorwil JSIT Indonesia Wilayah Jawa Timur ini diharapkan semakin menguatkan komitmen untuk terus berkiprah memajukan JSIT Indonesia.
“Menjadi pengurus JSIT itu harus dibarengi dengan semangat kerelawanan. Kita berkhidmat disini bukan untuk mencari dunia,” terang Fahmi.
Fahmi memaparkan bahwa persoalan pendidikan saat ini adalah belum adanya keseimbangan aspek yang dicapai oleh peserta didik. Ia berharap JSIT Indonesia Wilayah Jawa Timur mendorong sekolah Islam agar menyeimbangkan aspek fikir dan dzikir.
“Kita harus bersyukur dengan tidak adanya UN dan berlakunya kurikulum merdeka. Karena pendidikan kita sebelumnya hanya berorientasi kognitif. Ingin dapat nilai ujian bagus, masuk PTN favorit- semuanya orientasinya duniawi. Nah, tugas JSIT adalah menyeimbangkan dengan penguatan pendidikan hati”, ungkap Fahmi.
Frase ‘hati’ ini dipilih oleh Fahmi untuk memberikan penekanan pada penguatan karakter. Karena pendidikan karakter versi barat tidak berbasis hati tapi rasio.
Untuk mengatasinya, imbuhnya, sebagaimana Allah ‘mengutus’ Nabi Muhammad SAW adalah untuk ‘melengkapi’ dengan akhlaqul karimah. Bukan menyerang tradisi arab jahiliyah.
“JSIT tidak perlu membongkar sistem pendidikan yang sudah berjalan. Cukup melengkapi dengan pendidikan hati,” jelas Fahmi
Dalam agenda Rakorwil JSIT Indonesia Wilayah Jawa Timur ini juga dilakukan evaluasi program yang sudah berjalan selama tahun 2022 dan dilanjutkan dengan pemaparan rencana program tahun 2023.