Sebarkan Pembelajaran Ilman Wa Ruuhan ke Seluruh Nusantara, BP2Q SIT Gelar Training For Trainer

Jakarta (16/09) — Badan Pengembangan Pendidikan Al-Qur’an Sekolah Islam Terpadu (BP2Q SIT) Jaringan lSekolah Islam Terpadu(JSIT) Indonesia mengadakan Training For Trainer (TFT) metode belajar Al Qur’an ‘Ilman Wa Ruuhan yang dilaksanakan di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) DKI Jakarta, pada Jum’at-Ahad, (16-18/09/2022).

Acara TFT dibuka secara langsung oleh Sekretaris Jenderal Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Ahmad Fikri secara online dan diikuti oleh 45 peserta yang berasal dari beberapa wilayah di Indonesia secara offline.

Ketua BP2Q SIT, Anis Khaerunisa dalam sambutannya mengatakan kehadiran disini salah satunya adalah untuk menjadi pewaris Nabi yang akan menyebarkan Al-Qur’an ke seluruh wilayah Indonesia.

“Lakukan apa yang bisa kita jangkau di sekitar wilayah kita. Biarkan Allah SWT yang menyebarkan yang tidak bisa kita jangkau.
Karena tujuan kita bukan hanya Sekolah Islam Terpadu saja akan tetapi ke semua sekolah yang ada di wilayah sehingga kejayaan Islam dan Indonesia ini akan tercapai di masa yang akan datang,” jelas Anis.

Anis menambahkan selama tiga hari ke depan para peserta akan mengerjakan beberapa bahan yang sudah disiapkan sehingga saat kembali ke wilayah bisa lebih optimal disampaikannya.

“Kita berada disini untuk menyelesaikan beberapa bahan pengajaran metode ‘Ilman Wa Ruuhan dan pada akhirnya nanti akan ada assessment bagi bapak dan ibu. Apakah sudah layak untuk bisa menyampaikan materi ini di wilayah atau belum,” ujar Anis.

Sementara Sekretaris Jenderal (Sekjen) JSIT Indonesia Ahmad Fikri dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan TFT Metode Belajar Qur’an ‘Ilman Wa Ruuhan menyampaikan penguatan kepada para trainer BP2Q dari seluruh Indonesia.

“Saya ingin menyampaikan wajah Soleh Walisongo. Pada masanya mereka adalah para trainer yang mengikuti training langsung di Makkah atau tempat lahirnya Islam, hingga pada akhirnya kembali ke Indonesia dan mensyiarkan Islam ke Nusantara. Saya berharap bapak dan ibu para trainer BP2Q nantinya juga bisa menyebarkan metode Belajar Qur’an ‘Ilman Wa Ruuhan ini ke seluruh sekolah yang ada di wilayah bapak dan ibu,” ungkap Fikri.

Fikri menambahkan, Misi pertama TFT ini adalah upaya dalam mewujudkan misi JSIT Indonesia yang dapat meningkatkan kualitas para tenaga pengajar sehingga menjadi ahli, Faqih dan bisa diandalkan.

“Peningkatan kapasitas juga sangat menjadi konsen JSIT sehingga para guru anggota jsit bisa menjadi orang kapabel dan mampu beradaptasi dengan lingkungan sekolah,” tutup Fikri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*