Depok (27/09) — Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia bersama Adara Relief Internasional melakukan Penandatanganan Kerjasama atau MoU di Sekretariat JSIT Indonesia, Depok, Jawa Barat, Selasa (27/09).
Penandatanganan Kerjasama (MoU) dilaksanakan secara hybrid dan dihadiri secara langsung oleh Ketua Umum JSIT Indonesia Fahmi Zulkarnain, Wakil Ketua JSIT Indonesia Bidang Kemitraan Suhartono, Perwakilan Bidang Sosial Kemanusiaan JSIT Indonesia Wilayah Banjabar dan Wilayah secara online, Direktur Eksekutif Adara Relief Indonesia, Sri Viera Chandra beserta staf.
Ketua Umum JSIT Indonesia, Fahmi Zulkarnain dalam sambutannya mengatakan Kerjasama dengan berbagai pihak ini menjadi amanah Munas JSIT Indonesia di Solo.
“insyaAllah kerjasama dengan Adara Relief Internasional ini paling tidak ada dua aspek yakni Aspek Kemanusiaan dan Aspek Membebaskan Palestina dari Penjajahan,” ujarnya.
Fahmi mengatakan apa yang menjadi fokus Adara Relief Internasional yakni membebaskan bangsa Palestina dari penjajahan menjadi salah satu alasan JSIT Indonesia menjalin kerjasama. Dengan pengalaman yang dimiliki juga, JSIT Indonesia berharap bisa membantu sisi kemanusiaan.
“Kita harus bersama-sama dan bergandengan tangan dengan ormas besar seperti NU dan Muhammadiyah untuk bisa membebaskan bangsa Palestina dari penjajahan. Selama Palestina belum merdeka, maka kita masih berhutang untuk memerdekakannya,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Adara Relief Internasional, Sri Viera Chandra mengatakan sejak awal berdirinya Adara Relief konsen untuk krisis kemanusiaan yang terjadi di Palestina.
“Seiring perjalanan kami banyak melakukan kegiatan membantu anak dan para ibu di Indonesia. Misi kami pertama adalah mendekatkan Indonesia dengan Palestina khususnya Baitul Maqdis. Kemudian yang kedua kami juga akan mendekatkan dan mencintai serta membela Masjid Al-Aqsha dengan menyampaikan kepada semua pihak untuk bisa membantu saudara-saudara kita di Palestina,” ungkapnya.