
Bireun (25/06) — Sebanyak 57 siswa SMPIT Azkiya mengikuti wisuda kelulusan angkatan ke 4 tahun ajaran 2021-2022. Kegiatan yang dipusatkan di aula Setdakab Bireuen, Minggu (19 Juni 2022) mengangkat tema mewujudkan generasi Al qur’an yang milenial, berkarakter dan berbudaya islami.
Acara tahunan yang ikut dimeriahkan dengan beragam pentas seni yang dipersembahkan oleh siswa-siswi SMPIT Azkiya, turut dihadiri oleh sejumlah tamu undangan, Pelatih Ahli Sekolah Penggerak Bireuen, Mulyadi Zakaria, pengurus Yayasan Ar Risalah Aceh, dan ratusan para orang tua siswa.
Ketua Yayasan Ar Risalah Aceh, Abi Akmal dalam sambutannya mengatakan, semua kita baik orang tua maupun guru menginginkan generasi yang kuat, kuat dari sisi akidahnya, ibadanya, sisi ilmu pengetahuannya, aspek sosialnya, fisiknya karena inilah yang diperlukan oleh islam.
“Kita ingin generasi kita lebih baik dari kita. Kita tidak ingin generasi kita lemah. Kalau generasi setelah kita lahir generasi yang lemah, kita harus bertanggungjawab dihadapan Allah, baik orang tua maupun para guru yang mendidiknya,” jelas Abi dihadapan para undangan dan ratusan orang tua siswa.
Abi mengatakan, wisuda ini bukanlah akhir dari proses belajar tapi menjadi pintu masuk ke jenjang berikutnya. Oleh karena itu, ia berpesan kepada para wisudawan dan wisudawati untuk bersabar dengan lingkungan yang baru, guru yang baru dan satu hal yang pernah lupakan shalat.
“Kemana pun anak Abi pergi, dimana pun dan apapun kondisinya anak Abi nanti, jangan pernah tinggalkan shalat karena ini adalah amalan yang pertama dihisab nanti. Dan shalat juga merupakan satu pesan Rasulullah kepada ummatnya menjelang beliau wafat,” jelas Abi kepada puluhan siswa yang akan mengikuti prosesi wisuda.
Sementara itu, Kepala SMPIT Azkiya, Ratna Chairani Ulfa, SPd dalam kata sambutannya berpesan hafalan al qur’an yang telah diperoleh siswa tidak berhenti sampai disini. Dan segala ibadah sunnah yang selama ini sudah dijalankan terus istiqamah dilakukan dimana pun dan kapan pun.
“Mempertahankan apa yang sudah ada jauh lebih berat dari memulai dengan yang baru, oleh karena itu ustazah berpesan agar hafalannya dan segala amalan sunnahnya terus di jalankan dimana pun berada dalam segala aktifitas kakak-kakak dan abang-abang semua,” harapnya.
Selama ini, sambungnya, alumni-alumni SMPIT Azkiya telah memberi teladan kepada lingkungannya di sekolah yang baru. Atas dasar itu beberapa sekolah favorit yang ada sangat memprioritaskan lulusan-lulusan dari Azkiya karena mereka telah melihat sendiri hasilnya.
“Kegiatan dan pola ajar di Azkiya itu tidak ada sistem warisan karena apa yang kami lakukan berdasarkan evaluasi dari apa yang pernah kami lakukan sebelumnya dan berusaha memperbaiki sesuai dengan apa yang kami hadapi di pola sebelumnya sehingga lulusan terbaik” jelasnya.
Untuk diketahui, prosesi wisuda dilakukan dengan memanggil satu persatu siswa ke atas pentas untuk dilalukan pengukuhan oleh Ketua Yayasan dan Direktur Pendidikan Yayasa Ar Risalah Aceh serta Kepala SMPIT Azkiya.
Diakhir kegiatan, panitia penyelenggara dibantu 2 lulusan terbaik tahun sebelumnya memilih 2 lulusan terbaik tahun ini dari 10 kandidat hasil penilaian sekolah. Masing-masing 10 kandidat dan 2 lulusan terbaik ini mendapatkan penghargaan dari sekolah yang diserahkan langsung oleh Kepala SMPIT Azkiya.
Selain itu, juga diselangi dengan prosesi perpisahan antara siswa dan para ustazah. Prosesi perpisahan ini diwarnai dengan isak tangis baik ustad/ustazah dan siswa. Bahkan para undangan juga ikut terharu menyaksikan prosesi perpisahan ini.[]