Mimika (15/07) — Pembukaan Rapat Kerja SIT Permata Papua yang berlangsung pada Jumat, 2 Juli 2021 di Aula SIT Permata Papua dirangkaikan dengan Seminar ADLX (Active Deep Learner Experience) yang dibawakan oleh Shintawati,S.Si.,M.Pd., Ketua Pusdiklat JSIT Indonesia tentang Urgensi Penerapan ADLX Terpadu.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan SIT Permata Papua. Pada kegiatan ini juga diikuti oleh Ketua JSIT Wilayah Papua serta kepala-kepala SIT lainnya di wilayah Papua secara virtual.
Sekolah adalah tempat transpormasi dari learning outcomes menjadi perpormance outcomes. Oleh karena itu, pembelajaran ini mengharapkan perubahan yang nyata bagi anak-anak. Dengan pembelajaran yang aktif dan mendalam berdasarkan pengalaman diharapkan menciptakan perubahan yang permanen bagi anak-anak.
Sebuah proses pembelajaran adalah pengalaman yang utuh yang melibatkan mental, melibatkan siswa secara fisik, serta melibatkan siswa secara emosional melalui beragam interaksi.
“JSIT merangkum empat kata kunci yang dapat mengantarkan siswa pada ADLX yaitu introflex (individualisai, interaksi, obeservasi, dan refleksi) yang sangat sepadan dengan pembelajaran terpadu”, ungkap Shinta dalam pemaparannya.
Rapat Kerja SIT Permata Papua akan dilaksanakan pada 2 s.d 9 Juli 2021 bertempat di Kampus SIT Permata Papua. Adapun tema dari kegiatan ini adalah Menuju Sekolah yang Bermutu Tinggi dan Tangguh dalam Sistem yang Kokoh.
Dalam kegiatan pembukaan ini, disampaikan juga arah kebijakan Yayasan Assalaam Timika tahun 2021/2022 oleh Direktur Pendidikan SIT Permata Papua. Beberapa arah kebijakan yang dipaparkan diharapkan mampu dijadikan sebagai acuan menuju sekolah yang bermutu tinggi serta tangguh dalam sebuah sistem yang kokoh.
“Semua program kerja yang akan disusun oleh setiap unit akan mengacu pada standar mutu JSIT Indonesia, menerapkan sistem digitalisasi dokumen, serta berupaya menjadi sekolah yang ramah bagi seluruh warga sekolah”, ungkapnya.
Semoga kegiatan ini menjadi arah baru bagi SIT Permata Papua dalam mencerdaskan anak bangsa di Bumi Cendrawasih, Papua.