Banjarnegara (16/04) — Awal Ramadhan menjadi momen yang bersejarah bagi kelas VII SMP Islam Terpadu Permata Hati Banjarnegara (9/4). Bagaimana tidak, setelah sekian lama menanti saat yang tepat untuk bertatap muka dengan sekolah yang baru, akhirnya kesempatan itu datang juga.
Persiapan pertemuan tatap muka terbatas perdana kali ini, melewati proses yang cukup pajang. Setelah persiapan segala operasional asrama yang sudah dilakukan, pihak sekolah akhirnya mendapat surat persetujuan dari Satgas Covid tingkat Kecamatan Madukara.
Dan akhirnya surat izin dari Dinas Pendidikan Kabupaten Banjarnegara, juga turun dengan rincian tahapan jumlah peserta didik yang bisa mengikuti tatap muka.
Tatap muka terbatas yang diadakan SMP Islam Terpadu Permata Hati Banjarnegara belumlah tatap muka terbatas di sekolah, melainkan tatap muka terbatas di asrama. Periode tatap muka terbatas asrama diikuti oleh seluruh siswa dengan waktu sekitar 10 hari tiap jenjang kelas.
Muhamad Al Akhyar, Kepala Sekolah menyampaikan kerja keras sekolah dalam mewujudkan tatap muka terbatas perdana kali ini. “Sekolah bekerjasama dengan Klinik dan Apotek Ibunda dalam menyediakan layanan rapid test antigen bagi seluruh siswa kelas VII dan guru, dan Alhamdulillah, mendapat hasil negatif untuk seluruh akademika.”, jelasnya.
“Kegiatan tatap muka terbatas di asrama diisi dengan kegiatan kemandirian asrama, Al Qur’an serta belajar mandiri dengan didampingi modul materi serta lembar kerja yang sudah disiapkan tim Kurikulum sekolah, sehingga tidak ada pendampingan dari guru mata pelajaran untuk meminimalisir interaksi.”, terang Lili Suryani Widiyastuti, selaku Waka Kurikulum.(Fitz)