Semarang (20/8) Keluarga besar Yayasan Wakaf Bina Amal mengadakan pengajian akbar virtual dalam rangka puncak Milad ke sembilan belas dengan Tema “Belajar dari Sejarah untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Bina Amal dan Bangsa Kamis (20/8). Acara tersebut mengundang Ustadz Salim A. Fillah seorang Da’i muda yang cukup produktif dalam menghasilkan buku-buku tentang keluarga, remaja dan sejarah. Pengajian Akbar dimulai pukul 12.30-14.00 wib.
Peserta tabligh akbar terdiri dari guru,pegawai,siswa dan orang tua serta masyarakat umum dengan jumlah 600 Orang yang mengakses via aplikasi teleconference dan Streaming Youtube Bina Amal TV. Dalam sambutannya, Joko Widodo,SE.Akt. selaku ketua Yayasan Wakaf Bina Amal menyampaikan sejarah awal berdirinya Sekolah-sekolah di bawah Yayasan Wakaf Bina Amal. Sebagian siswa-siswi Sekolah Bina Amal adalah putra-putri pengurus Yayasan. Alhamdulillah sekarang sudah sampai jenjang SMA.
“Alhamdulillah, dalam perjalanannya, unitdi Yayasan Bina Amal sekarang sudah sampai jenjang SMA” Ujarnya
Dalam Tausyiahnya, Ustadz Salim (sapaan pembicara) menyampaikan beberapa hal terutama terkait sejarah peradaban Islam awal di Indonesia, khususnya di tanah Jawa. Selain itu beliau menyampaikan pentingnya adab dalam menuntut ilmu.
“Dengan ilmu, insya Allah kita akan bisa mencegah meluasnya hoax sejarah yang kerap muncul dalam kisah sejarah para pejuang Islam” paparnya.
Pengajian Akbar ini spesial karena peserta dan Ustadznya tidak ketemu secara langsung. Seperti diketahui kondisi ini mengikuti arahan dari pihak terkait perihal pembatasan kegiatan yang mengumpulkan banyak orang untuk pencegahan penyebaran vitus Covid-19.
Di akhir sesi, peserta tabliq akbar menyaksikan video kilas balik Bina Amal. Barokallah untuk Yayasan Wakaf Bina Amal. Semoga kedepan memberikan banyak kontribusi kebaikan untuk dunia pendidikan di Indonesia.