Bekasi (9/5) – Kegiatan Pesantren Kilat Ramadhan SDIT Al Husnayain yang diberi nama SIBER ( Sanlat Interaktif Berbasis Rumah) berjalan sukses dan mendapat apresiasi dari orangtua siswa.
Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 4-6 Mei 2020. Acara dengan jumlah 400 peserta yang mengikuti secara live streaming, membuat kanal Youtube Husnayain semakin ramai pengunjung. Bahkan kenaikan jumlah subscriber menaik drastis dari 2000 menjadi 3000an subscriber. Hal ini disebabkan daya tarik program yang mengadakan pembagian Give Away. Diantara bentuk give away yang diberikan adalah Pulsa, Saldo Gopay, dan Gofood untuk hidangan berbuka.
“Acaranya baguus, keren dan seru! Mudah-mudahan selanjutnya bisa sering bikin acara seperti siber tidak hanya di Ramadhan aja. Bisa buat selingan anak belajar di rumah selama masa pandemi ini. Ngga nyangka bisa menang, Alhamdulillah Masya Allah,” Ujar Mama Thoriq, usai mendapatkan give away dari panitia.
Acara yang dikemas dengan beragam tantangan dan kuis, bukan hanya melibatkan anak didik, tapi juga melibatkan orangtua. Mereka begitu antusias untuk mengikuti kuis dari panitia.
“Seruu bu kuisnya, bikin deg-degan, saya gak nyangka bisa dapet hadiah dari guru,“ lanjut Mama Thoriq, menyampaikan kesan.
Sanlat yang ditayangkan secara langsung melalui kanal Youtube dan Facebook, ditutup dengan penampilan dongeng oleh Kak Dimas dan Boni, yang bercerita tentang kondisi puasa di negeri Palestina. Banyak peserta yang merasakan haru saat mendengar penderitaan saudaranya di Palestina. Bahkan tak sedikit anak-anak yang ikut menangis saat menyimak cerita yang dibawakan penuh penghayatan
“ Mendengar kisah dari Kak Dimas, membuat saya dan anak saya tersentuh, sedih kalau mengingat ada saudara kita di Gaza Palestina yang tidak seberuntung kita di sini,” Ungkap Mama Deryl, salah satu orangtua siswa yang ikut menyimak dongeng sambil menahan haru.
Kegiatan pesantren kilat online pertama yang diadakan SDIT Al Husnayain, terdapat banyak hikmah dan pelajaran bukan hanya untuk anak-anak dan orangtua, tapi juga pelajaran bagi para guru yang semakin terlatih untuk membuat program kreatif walau di tengah kondisi sulit sekalipun.