Getasan– Tidak kurang dari 1.000 siswa di bawah naungan Yayasan Izzatul Islam Getasan, yaitu siswa TKIT, SDIt, dan SMPIT Izzatul Islam Getasan menggelar shalat Istisqa untuk meminta hujan, Jumat (19/10) di lapangan SMPIT Izzatul Islam Getasan. Shalat ini digelar lantaran sudah lama di daerah Getasan tidak turun hujan sehingga mengakibatkan beberapa tempat kekurangan air bersih. Selain itu mereka juga berharap hujan segera turun untuk memadamkan kebakaran hebat di Gunung Merbabu.
Dwi Pujiyanto, Humas Yayasan Izzatul Islam mengatakan selain untuk meminta hujan kegiatan shalat istisqa juga sebagai pembelajaran bagi para siswa. Kegiatan shalat istisqa dipimpin oleh Insan Abdullah sebagai imam dan Muniroh sebagai khotibnya.
“Selain tujuan utama untuk meminta hujan turun, acara ini juga sebagai pembelajaran bagi siswa tentang tata cara shalat istisqa. Shalat istisqa diimami oleh Ketua Yayasan, Ustadz Insan Abdullah. Sedangkan sebagai khotib dan memimpin doa adalah Ustadz Muniroh,” kata Dwi Pujiyanto.
Shalat dimulai pada pukul 08.30 WIB dan selesai pada pukul 09.30 WIB. Pelaksanaan shalat istisqa dikerjakan seperti shalat id. Dikerjakan sebanyak dua rakaat. Pada rakaat pertama membaca tujuh kali takbir sedangkan rakaat kedua membaca lima kali takbir. Usai shalat para jamaah menyimak khutbah dan berdoa bersama.
Ibnu Agus Setiawan, salah satu siswa SMPIT Izzatul Islam mengatakan baru kali ini mengikuti shalat istisqa. Ia mengaku bersyukur bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman yang baru ini. Ia berharap hujan segera turun agar kekeringan tidak melanda pada makhluk Allah di muka bumi ini.
“Alhamdulillah, saya dan teman-teman bisa khusyu menunaikan shalat istisqa untuk meminta hujan. Ini merupakan pengalaman baru bagi saya,” kata Ibnu Agus Setiawan.
Pengawas Pendidikan Kabupaten Semarang, Hariyanto juga turut hadir dan ikut menunaikan shalat istisqa tersebut. Di akhir acara para jamaah memasukkan infaq untuk disumbangkan ke korban bencana gempa bumi dan Tsunami Sulawesi.